BENDUNGAN BATU TEGI


Bendungan Batu Tegi, ini adalah kunjunganku sekitar dua tahun yang lalu. Dulu sebenarnya Justify Fullkedatanganku ke Bendungan Batu Tegi ini bukan untuk berwisata atau rekreasi, tapi karena obsesiku ingin mempunyai sebuah kebun dan katanya ada orang yang akan menjual kebunnya maka aku mencoba melihatnya siapa tahu cocok, eh akhirnya kebun ngak ku dapat hanya sepenggal cerita dan kenangan pernah kesana yang mungkin bisa ku bagi.



Bendungan Batu Tegi diresmikan oleh Prisiden Megawati Soekarno Putri pada tanggal 8 Maret 2004, wah sekitar empat tahun yang lalu dan pengerjaannya memakan wak tu sekitar delapan tahun. Bendungan itu memang besar konon terbesar di Asia Tenggara aku sih percaya aja, karena seperti yang aku lihat bendungan itu memang cukup besar yaitu menyatukan dua bukit yang cukup tinggi dan air yang menggenang menengelamkan bukit-bukit kecil yang terletak di sebelah hulu bendungan. Diatas bendungan adalah jalan beraspal yang cukup lebar sekitar 10 m lengkap dengan trotoar, pot bunga, lampu jalan dan pagar pembatas.

Pada saat itu saya bertemu salah satu penjaga piket yang sedang bertugas, saya sempat bertanya tentang monumen daftar nama korban kecelakaan pada saat pembangunan bendungan itu. Total jumlah nama korban yang terukir dimonumen itu ada 13 orang. Ke tiga belas korban itu tewas saat mengerjakan sebuah terowongan pembuangan air yang sangat besar berdiameter puluhan meter dan panjangnya ratusan meter kebawah, mereka terimpa alat pengecor semen seberat puluhan ton, kata penjaga bendungan itu. Aku ngeri mendengarnya apa lagi kalau melihat langsung terowongan itu, seperti ada daya magisnya yang menyerap.



Dibalik kisah seram proses pembangunannya, bendungan batu tegi merupakan salah satu tempat wisata yang menawarkan pemandangan yang indah, wilayah area bendungan sangat luas luar biasa. Sejak masuk di gerbang dekat jalan utama sampai ke area bendungan banyak pemandangan yang dapat dinikmati. Ketika kita berada dia atas bendungan dan melihat ke bagian hulu ( atas ) kita serasa melihat lautan yang luas, dan ketika kita melihat kebawah kita dapat melihat tangga, kantor dan mesin pembangkit listrik begitu kecilnya.

sumber : wisatalampung.blogspot.com

Comments