Pantai yang terletak di nagari Muaro Sakai ini sudah sangat terkenal oleh para pecinta batu akik (batu cincin).Karena batu akik yang di asah atau diolah di Kabupaten Pesisir Selatan atau Sumatera Barat umumnya berasal dari pantai ujung tanjung ini.
Dahulu sebelum dibukanya perkebunan kelapa sawit oleh PT Incasi Raya lokasi Pantai Ujung Tanjung ini merupakan kawasan hutan rawa yang lebat,yang tidak berpenghuni.Hampir semua orang disekitar Muaro sakai dan Inderapura mengatakan kalau pantai Ujung Tanjung ini angker.Karena nelayan sekitar Air haji dan Muaro sakai sering melihat cahaya lampu bak sebuah kapal besar atau api ungun yang besar di pantai ujung tanjung ini.Tetapi ketika di dekati Lampu-lampu yang menyerupai lampu kapal besar dan apiunggun yang ada di pantai ini tidak ada,hilang begitu saja.
Menurut cerita orang tua-tua di sekitar Muaro sakai dan Air haji,konon kabarnya di Pantai Ujung tanjung ini dahulunya berdiri sebuah istana,istana Gando Layu namanya yaitu tempat berdiamnya isteri Sultan Zatullahsyah,raja dari kerajaan Inderapura.Dari cerita turun temurun Istana Gando Layu ini pernah dipakai oleh Bundo Kanduang (Mande Rubiah) untuk mengamankan atau menyembunyikan Puti Bungsu (Puti kemala Sani) isteri Dang Tuangku dari kejaran raja Tiang Bungkuk.
Sampai sekarang legenda itu masih ada di masyarakat Muaro Sakai dan Inderapura.Tidak jarang jika kita akan pergi ke Pantai Ujung tanjung berpapasan dengan orang tua-tua di sekitar sini mereka itu akan mengingatkan kita untuk berhati-hati dan berpesan jika kita sampai di pantai ujung tanjung ini bertemu dengan hujan panas disarankan sebaiknya pulang saja.Kalau di teruskan juga kemungkinan kita akan menjumpai sesuatu yang aneh-aneh seperti melihat kerbau besar yang liar (kata orang sekitar itu kerbau jalang atau si binuang) atau pemandangan aneh lainnya.Kata orang tua-tua tersebut jika kita menampak itu,tak lama setelah itu kita akan sakit.Begitulah nasehat orang tua di muaro sakai yang saya temui di perjalanan ketika saya akan mencari batu akik ke pantai Ujung Tanjung ini.
Lokasi pantai Ujung tanjung ini dapat dicapai dengan kenderaan roda dua atau roda empat,Dari Padang anda menuju Painan terus ke Inderapura.Sesampai di Inderapura belok ke kanan arah ke Muaro sakai.Setiba di simpang Pasing Ganting anda lurus saja.Sampai bertemu Sungai Muaro sakai,disini anda menyeberang dengan naik ponton yang disediakan gratis untuk penduduk sekitar oleh Pt.Incasi raya.Setelah itu anda terus memasuki kawasan perkebunan sawit Pt.Incasi raya,sesampai di Kantor Pt.Incasi raya bertanyalah arah jalan ke Pantai ujung tanjung,anda pasti akan di tunjukkan.Dari sini Pantai Ujung tanjung sudah tidak jauh lagi.
Nah,kepingin tahu indahnya Pantai penghasil batu akik di Pesisir selatan,yang sampai sekarang masih dianggap angker oleh warga setempat.Berkunjunglah ke Pantai bekas istana Gando Layu ini yang sunyi ini,baik itu untuk berwisata atau untuk mencari batu akik,siapa tahu secara tidak sengaja anda menemukan batu delima.Karena di Pantai ujung Tanjung ini tersimpan batu mulia yang banyak di buru oleh orang tersebut.
Dahulu sebelum dibukanya perkebunan kelapa sawit oleh PT Incasi Raya lokasi Pantai Ujung Tanjung ini merupakan kawasan hutan rawa yang lebat,yang tidak berpenghuni.Hampir semua orang disekitar Muaro sakai dan Inderapura mengatakan kalau pantai Ujung Tanjung ini angker.Karena nelayan sekitar Air haji dan Muaro sakai sering melihat cahaya lampu bak sebuah kapal besar atau api ungun yang besar di pantai ujung tanjung ini.Tetapi ketika di dekati Lampu-lampu yang menyerupai lampu kapal besar dan apiunggun yang ada di pantai ini tidak ada,hilang begitu saja.
Menurut cerita orang tua-tua di sekitar Muaro sakai dan Air haji,konon kabarnya di Pantai Ujung tanjung ini dahulunya berdiri sebuah istana,istana Gando Layu namanya yaitu tempat berdiamnya isteri Sultan Zatullahsyah,raja dari kerajaan Inderapura.Dari cerita turun temurun Istana Gando Layu ini pernah dipakai oleh Bundo Kanduang (Mande Rubiah) untuk mengamankan atau menyembunyikan Puti Bungsu (Puti kemala Sani) isteri Dang Tuangku dari kejaran raja Tiang Bungkuk.
Sampai sekarang legenda itu masih ada di masyarakat Muaro Sakai dan Inderapura.Tidak jarang jika kita akan pergi ke Pantai Ujung tanjung berpapasan dengan orang tua-tua di sekitar sini mereka itu akan mengingatkan kita untuk berhati-hati dan berpesan jika kita sampai di pantai ujung tanjung ini bertemu dengan hujan panas disarankan sebaiknya pulang saja.Kalau di teruskan juga kemungkinan kita akan menjumpai sesuatu yang aneh-aneh seperti melihat kerbau besar yang liar (kata orang sekitar itu kerbau jalang atau si binuang) atau pemandangan aneh lainnya.Kata orang tua-tua tersebut jika kita menampak itu,tak lama setelah itu kita akan sakit.Begitulah nasehat orang tua di muaro sakai yang saya temui di perjalanan ketika saya akan mencari batu akik ke pantai Ujung Tanjung ini.
Lokasi pantai Ujung tanjung ini dapat dicapai dengan kenderaan roda dua atau roda empat,Dari Padang anda menuju Painan terus ke Inderapura.Sesampai di Inderapura belok ke kanan arah ke Muaro sakai.Setiba di simpang Pasing Ganting anda lurus saja.Sampai bertemu Sungai Muaro sakai,disini anda menyeberang dengan naik ponton yang disediakan gratis untuk penduduk sekitar oleh Pt.Incasi raya.Setelah itu anda terus memasuki kawasan perkebunan sawit Pt.Incasi raya,sesampai di Kantor Pt.Incasi raya bertanyalah arah jalan ke Pantai ujung tanjung,anda pasti akan di tunjukkan.Dari sini Pantai Ujung tanjung sudah tidak jauh lagi.
Nah,kepingin tahu indahnya Pantai penghasil batu akik di Pesisir selatan,yang sampai sekarang masih dianggap angker oleh warga setempat.Berkunjunglah ke Pantai bekas istana Gando Layu ini yang sunyi ini,baik itu untuk berwisata atau untuk mencari batu akik,siapa tahu secara tidak sengaja anda menemukan batu delima.Karena di Pantai ujung Tanjung ini tersimpan batu mulia yang banyak di buru oleh orang tersebut.
Comments