Love Land, Wisata Unik dan Ekstrem Sembari Belajar Seks

Jeju - Saat memiliki waktu liburan, banyak orang menyukai taman hiburan. Ini bisa melepas ketegangan dan kepenatan setelah larut dalam rutinitas yang dijalani. Tetapi pernahkah mengunjung taman yang unik dan ekstrem? Taman yang hanya boleh dikunjungi oleh mereka yang telah berumur 18 tahun ke atas?

Wah, taman apakah yang unik dan ekstrem ini? Tentu tidak bisa sembarangan mengajak anak-anak untuk berwisata dan menikmati taman di tempat ekstrem ini. Terletak di daerah Jeju (Cheju) di negeri Gingseng Korea Selatan, terdapat taman cinta atau populer dikenal Love Land. Taman hiburan ini memiliki tema yang cukup aneh, bahkan cukup menakutkan untuk golongan anak-anak.

Taman ini hanya boleh dikunjungi oleh mereka yang telah dianggap dewasa, sebab berbagai fasilitas yang ada di taman ini semuanya bertema pendidikan seks, film seks dan pengenalan organ dalam dan semua hal yang berkaitan dengan perlengkapan seks.

Alasan pendidikan seks bagi pengunjung inilah yang membuat si perancang taman menyediakan area sekitar dua kali lapangan bola di sebuah pulau di daerah Jeju. Ini adalah suatu taman hiburan unik di Korea. Memiliki lebih dari 140 patung yang menggambarkan posisi seksual yang berbeda. Taman ini merupakan tujuan bulan madu yang cukup terkenal. Dengan ukiran dan patung yang informatif, taman hiburan ini bertujuan untuk memberi pendidikan seks bagi pengunjungnya.

Loveland ini adalah sebuah taman patung outdoor yang dibuka pada tahun 2004. Ia juga memiliki unsur-unsur lain seperti patung-patung lingga besar, labia batu, dan pameran tangan-on seperti "masturbasi-siklus." Website taman itu juga menggambarkan lokasi sebagai, "tempat di mana cinta seni berorientasi dan erotisme bertemu."

Ide ini bermula setelah Perang Korea, dimana pulau ini menjadi tujuan populer bagi pasangan bulan madu Korea. Maka pulau ini juga dikenal sebagai 'honeymoon isle' atau pulau seks. Iklim yang hangat pulau itu membuat banyak pasangan yang telah menikah atau baru menikah lalu berkunjung ke pulau sebagai pusat pendidikan seks.

Pada akhir 1980-an seorang wartawan Dier Spiegel, Jerman, Simon Winchester melaporkan bahwa beberapa karyawan hotel di pulau itu dilakukan sebagai "pembuka percakapan profesional." Di malam hari, hotel akan menawarkan program hiburan yang menampilkan elemen erotis, untuk membantu pengantin baru rileks. Pernah juga dijadikan ajang cari jodoh yang diatur sedemikian rupa dan difasilitasi oleh negeri Korea setelah peperangan.

Baru pada tahun 2002, lulusan dari Universitas Hongik Seoul mulai menciptakan patung-patung untuk taman, yang dibuka pada tanggal 16 November 2004. Bagi pengunjung yang belum berusia 18 tahun, tersedia pilihan tempat bermain lain yang terpisah dan berbeda, bukan tema seks.(Azis Turindra).

sumber : m.today.co.id

Comments