Semenep, Jatim; Melongok Kraton Potre Koneng

Keraton Sumenep di Jawa Timur dikenal dengan sebutan “Potre Koneng” (Putri Kuning). Julukan ini muncul karena di bekas Keraton Sumenep pernah hidup seorang permaisuri keraton, Ratu Ayu Tirto Negoro, yang memiliki kulit kuning bersih yang berasal dari negeri Cina. Untuk menghormati sang permaisuri, atap Keraton Sumenep diberi warna kuning cerah.

Bangunan Keraton Sumenep didirikan pada paruh kedua abad ke-18 atas prakarsa Raja Sumenep, yaitu Penembahan Sumolo atau Tumenggung Arya Nata Kusuma. Keraton ini diarsiteki oleh seorang China bernama Liaw Piau Ngo. Melalui tangan Liaw Piau Ngo inilah lahir sebuah bangunan keraton yang unik, yang memadukan gaya arsitektur Eropa, China, dan Jawa.

Dengan mengunjungi keraton ini, wisatawan dapat melihat langsung hasil akuturasi budaya Jawa, Eropa, dan Cina yang membentuk bangunan Keraton Sumenep. Pada bangunan Keraton Sumenep, pengunjung dapat melihat nuansa keraton Jawa dengan pilar-pilar dan lekuk ornamennya yang bergaya Eropa serta rangkaian atap yang menyerupai kelenteng Cina.

Secara umum komposisi bangunan pada Keraton Sumenep tidak berbeda dengan keraton-keraton di Jawa, misalnya sama-sama memiliki pendopo yang cukup luas untuk menerima tamu, ruang peristirahatan raja, serta lokasi pemandian untuk permaisuri dan putri-putri raja.

Sebelum memasuki keraton, pengunjung akan disambut gapura dengan nama “Labang Mesem”. Dalam bahasa Indonesia “labang” berarti pintu, dan “mesem” adalah senyum. Gapura ini melambangkan keramahan keraton terhadap para tamu yang berkunjung.

Di sisi kanan keraton, terdapat “Kantor Koneng”, yaitu ruang kerja raja Sumenep, yang sekarang difungsikan sebagai museum. Ruangan ini berisi koleksi peralatan rumah tangga keraton. Di luar keraton, wisatawan juga dapat mengunjungi Masjid Jamik Sumenep yang usianya tak jauh berbeda dengan usia Keraton Sumenep. Keraton Sumenep terletak di pusat kota (dekat alun-alun) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur.

Untuk menuju kota Kabupaten Sumenep wisatawan harus menyeberangi pantai utara Jawa melewati Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya menuju Pelabuhan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Madura dengan memanfaatkan jasa kapal feri. Lama perjalanan kira-kira setengah jam dengan biaya sekitar Rp. 2.000.

Pelabuhan ini terletak di ujung barat pulau Madura, sedangkan letak Keraton Sumenep berada di ujung timur pulau yang berjarak sekitar 90 km dari Pelabuhan Kamal. Atau anda dapat juga naik jembatan Suramadu dari Surabaya langsung menuju Madura. Perjalanan dari Pelabuhan Kamal ke kota Sumenep dapat ditempuh dengan bus maupun minibus dengan lama perjalanan sekitar 3 jam.

Wisatawan yang berkunjung ke Keraton Sumenep dapat memperoleh keterangan tambahan mengenai sejarah dan perkembangan keraton dari pengelola keraton yang bertindak sebagai guide. Jika memerlukan menginap, di sekitar museum terdapat penginapan berupa hotel.

sumber : perempuan.com

Comments