Pesona Pasir Hitam Pantai Mabolak

Pantai Mabolak di Dusun Mabolak, Kecamatan Sekakap merupakan tempat favorit warga setempat untuk berekreasi, konon daya tarik pantai ini disebabkan oleh pasirnya yang hitam, beda dari pantai-pantai lain.

Ta

Warga bergembira di Pantai Mabolak, Sikakap
nggal 21 Agustus lalu pukul jam 16.05 wib sore Puailiggoubat dan rombongan sampailah ketempat ojek wisata Pantai Mabolak setelah menempuh perjalanan dengan jalan kaki sekitar 30 menit dari Dusun Sikakap Timur, sesampai di Pantai Mabolak sudah ramai dikunjungi oleh wisatawan lokal yang sedang menikmati indahnya pantai, ada yang bermain bola, ada yang duduk – duduk sambil menikmati bakwan, juga ada yang sedang asik mandi di laut, dan bahkan ada juga muda mudi yang asyik menjual gombal kepada pasanganya, tapi masalah gombal-gombalan tidak begitu menjadi perhatian bagi Puailiggoubat.

Waktu itu yang menjadi perhatian bagi Puailiggoubat adalah bentuk Pantai Mabolak yang begitu berbeda dari pantai lain yang ada di Kecamatan Sikakap, di mana Pantai mabolak yang terdapat di Dusun Mabolak Desa Sikakap Kecamatan Sikakap, Kabupaten Kepulauan Mentawai berpasir hitam.

Karena bentuk pasirnya yang berbeda dengan pantai lain maka Pantai Mabolak merupakan salah satu pantai yang menjadi sasaran wisata bagi masyarakat, terutama sekali waktu hari liburan seperti hari minggu, masuk puasa ( tempat berlimau ) atau nanti waktu hari raya Idul Fitri kedua, hari natal dan malam tahun baru pada umumnya masyarakat sikakap baik yang muda atau yang tua pasti akan mendatangi pantai tersebut untuk melepaskan lelah atau hanya sekedar menemani anak – anak mereka untuk mandi air laut atau main pasir.

Pantai Mabolak dapat ditempuh dengan sepeda motor dari Dusun Sikakap Timur dengan waktu sekitar 10 minit atau bisa juga berjalan kaki menelan waktu sekitar 30 minit, dipantai mabolak yang panjang pantainya sekitar 1,5 kilo meter kalau dibandingkan dengan objek wisata lainnya seperti pantai Tugu Binuang pantainya berpasir putih, Pantai Sirusi pasirnya juga putih, kalau masyarakat ingin berlibur kedua pantai tersebut harus menyewa speed boat dengan anggaran Rp50.000 ke Pantai Tugu Binuang sementara ke Pantai Serusi pengunjung harus mengeluar uang sebesar Rp 300.000, itu baru untuk sewa speed boat. Tapi ke Pantai mabolak cukup dengan uang Rp 20.000 sudah bisa masuk dan menikmati air kelapa muda.

Keindahan Pantai Mabolak bertambah sejak ada ide dari Masrizal yang berkerja sama dengan masyarakat Mabolak, yang pada umumnya bermata pencarian petani, sepakat menjadikan pantai tersebut sebagai salah satu objek wisata di Desa Sikakap, pada tahun 2008 lalu, maka didirikanlah beberapa fasilitas di Pantai Mabolak seperti pondok – pondok sebanyak 15 unit yang berukuran 2 m gunanya sebagai tempat duduk bagi pengunjung, 1 unit kantin yang berukuran panjang 20 X lebar 15 m di kantin tersebut pengunjung bisa menikmati orgen tunggal dengan artis berasar dari lulusan Kontes Dangdut Sikakap ( KDS ) sambil menikmati air kelapa muda dengan harga Rp5.000, dan ada juga jembatan kayu dengan panjang 5 m yang berfungsi untuk membantu pengunjung kalau ingin melewati sungai dengan lebar 2 m.

Bagi pengunjung yang ingin menikmati mandi air laut maka pengelola Pantai Mabolak telah menyediakan ban pelampung untuk berenang dengan harga sewa hanya Rp2.000 saja, lalu mandi bisa mandi sepuasnya.

Selain fasilitas di pantai sebelum masuk ke Pantai Mabolak pengunjung juga diberikan pelayanan pakir yang sangat memuaskan dengan harga sekali pakir Rp2.000 untuk kendaraan roda dua, lalu kendaraan roda dua anda sudah terjamin bahkan tempat pakirnya disediakan di tempat kusus di mana gedung serba guna disulap menjadi tempat pakir, bahkan berjarak gedung serbaguna tidak jauh dari pantai hanya sekitar 10 m, tapi sebelum masuk pengunjung terlebih dahulu harus membeli tiket masuk dengan harga satu tiket Rp2.500 per orang.

Objek wisata Pantai Mabolak Indah diresmikan oleh Kepala Desa Sikakap Lanto Saleleubaja pada tanggal 25 Juli 2008 lalu, dalam sambutanya mengatakan, Pantai Mabolak merupakan salah satu tempat objek wisata yang ada di Desa Sikakap, selain Tuggu Binuang, maka di pantai ini akan dibuat jalan yang nanti akan diambil dari dana P2D, agar masyarakat yang akan berkunjug ke Pantai Mabolak indah akan nyaman, untuk itu kepada masyarakat agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban agar pengunjung akan lebih nyaman datang ke Pantai Mabolak, ungkapnya.

Untuk menjaga keindahan Pantai Mabolak dan juga agar tidak dimakan abrasi pantai di tahun 2008 itu juga Kapolsek Sikakap waktu itu Ipda Edwin melakukan penanaman seribu pohon di sepanjang Pantai Mabolak.

Salah seorang pengunjung Sindi (21) mengatakan, main pasir, sambil mandi di Pantai Mabolak asyik sekali, “kalau sudah berada di Pantai Mabolak rasanya malas untuk pulang, dan lupa semua pekerjaan dan masalah yang ada di pikiran,” katanya sambil tersenyum.

Lola ( 17 ) juga mengatakan hal yang sama bahkan dan menambahkan, mandi di Pantai Mabolak sangat asik sekali selain airnya tidak dingin, juga permukaan laut di Pantai Mabolak tidak dalam, hanya sampai seleher itu kalau kita sudah pergi ke tengah dengan jarak 50 m dari tepi pantai, “ditambah lagi di Pantai Mabolak tidak ada yang ditakuti di Pantai Mabolak tidak ada ikan buas seperti hiu,” tambah gadis ini sambil kembali merendam tubuhnya ke dalam laut

sumber : www.puailiggoubat.com

Comments