
Kota Yamagata berada di lingkungan bukit. Karena berada di wilayah bukit, bisa dibayangkan Yamagata sangat sejuk. Bagi saya yang berasal dari daerah tropis, suhu di sana malah cenderung dingin. Suhu mencapai 10 derajat Celcius di semester ketiga setiap tahunnya, menjadikan kota ini tempat wisata yang tidak terlalu ramai. Namun, kenyamanan yang ditawarkan sungguh luar biasa.
Yamagata, yang terletak di wilayah utara Jepang ini, bisa dicapai melalui dua jalur transportasi, darat dan udara. Di darat, kita bisa menggunakan bis atau kereta api. Jika ingin nyaman, kita bisa memilih kereta api.

Dari stasiun kereta api Sendai hingga stasiun kereta api Yamagata, kita membutuhkan waktu tempuh 85 menit. Dari Sendai, kita akan melewati beberapa kota kecil yang indah dengan hamparan sawah dan bukit-bukit. Tousyogu, Kita Sendai, Kitayama, Kunimi, Kuzuoka, Rikuzen Ochiai, Kumagane, Sakunami, Oku Nikawa, Kougen, Yamadera, Takase, Tateyama, Uzen Chitose, Kita Yamagata dan hingga Yamagata menjadi santapan mata dalam perjalanan.
Dari stasiun kereta api, ada jalur transportasi bis, dengan harga tiket sebesar 100 Yen, untuk bisa mengitari kota kecil Yamagata. Ada satu tempat yang paling ramai dikunjungi oleh masyarakat, yaitu jalan Nanoka-machi, sepanjang sekitar tiga kilometer. Jalan ini merupakan pusat ekonomi dan pemerintahan dari pemerintah daerah Yamagata. Bangunan pemerintahan dan pertokoan, menyatu di sepanjang jalan Nanoka-Machi ini.
Di sekitar jalan Nanoka-machi terdapat banyak sekali pusat perbelanjaan kebutuhan sehari-hari. Terutama kebutuhan makanan, pakaian, serta perlengkapan rumah tangga. Semua menjajakan produk barangnya, dengan harga yang sangat bervariasi. Terlebih, setelah digelar festival film dokumenter, kota ini makin hidup. Semua produk yang dijajakan sangat unik, khusus untuk menarik para pengunjung.

Atau di tempat Bunshokan. Tempat ini merupakan bangunan kuno, yang mengakomodasi bangunan zaman Renaissance Eropa, ditambah dengan sentuhan Asia. Yang menarik dari tempat ini adalah kita bisa menemukan latar belakang sosial dan sejarah politik di kota Yamagata. Umur Bunshokan, setua sejarah negeri matahari terbit. Oleh Dinasti Meiji, tempat ini digunakan untuk kegiatan pendidikan, kegiatan sosial dan aktivitas politik. Dari luar memang tampak bahwa bangunan ini aneh, apalagi berdiri di sebuah kota kecil. Akan tetapi, manakala melangkah masuk ke dalamnya, justru suasana penuh kegiatan pendidikan tengah dilakukan.
Dan sebenarnya ada banyak lokasi lain, yang bisa dikunjungi di sekitar kota Yamagata. Dari informasi yang bisa didapatkan, ternyata ada beberapa lokasi unik, yaitu museum sejarah Mogami Yosiaki yang didirikan oleh raja kesebelas dari Puri Yamagata, yang bernama Mogami Yoshiaki (1546-1614).

Mungkin seperti negeri dongeng. Terlalu berlebihan memang. Sebab, di kota Yamagata, ada begitu banyak bangunan bersejarah dengan nilainya yang begitu tinggi. Karena masyarakatnya masih mempunyai kesadaran yang tinggi untuk bisa menjaga bangunan dan warisan sejarah yang mereka punyai.
Bisa jadi, menjaga warisan sejarah, entah apa pun bentuknya, barangkali mencerminkan etos sebuah bangsa. Mudah-mudahan ini tidak terlalu berlebihan. Kesan itulah yang mungkin muncul dalam benak siapa saja yang sempat mengunjungi Yamagata. (rn)
sumber : liburan.info
Comments