Ini beda dengan kota di negara bagian lain yang umumnya sejuk, dingin dan hijau. Misalnya Salt Lake City yang berada di ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut yang berudara cukup dingin dan di sisi timurnya membentang indah pegunungan yang masih tertutup salju. Dari kota inilah jalan terdekat menuju Lembah Api (Valley of Fire).
Sekitar 67 mil menjelang Las Vegas, ada jalan berkelok menuju Highway dua jalur yang menuju ke obyek wisata Valley Of Fire. Namanya memang agak menyeramkan, mendengar kata Valley Of Fire yang terjemahan bebasnya adalah Lembah Api. Namun jangan berfikir bahwa lembah ini dipenuhi api alias terbakar
Di kiri kanan lembah ini membentang tinggi dinding formasi batuan pasir berwarna merah yang telah mengalami pengikisan sejak 150 juta tahun yang lalu. Di ceritakan bahwa batuan yang berwarna merah ini tampak seperti terbakar api saat terkena pancaran sinar matahari. Benarkah demikian? Jika anda ingin memastikannya anda harus menyaksikannya sendiri.
Menyusuri jalan-jalan yang membelah sepanjang Valley of fire adalah mengunjungi sebuah tempat yang memiliki bentang alam morfologis, berbeda dengan yang biasanya terlihat di Amerika. Batuan pasir berwarna merah yang sudah terkompaksi dan menyembul tidak teratur di sepanjang cekungan seluas 10 X 6 km persegi memang memberikan daya tarik tersendiri untuk diamati.
Sementara area di luar itu, sejauh mata memandang hanya tampak dataran terbuka yang hanya di tumbuhi semak-semak kecil khas umumnya wilayah bagian Nevada. Bagi mereka yang pernah belajar geo-morfologi tentu tidak akan sulit untuk memahami fenomena alam ini. Batu gosong, apa yang menarik dari batu ini? Mungkin pertanyaan itu yang akan keluar dari benak kita. Namun pada kenyataannya batu-batuan gosong tersebut mampu menyita perhatian para wisatawan. Dan fenomena alam ini hanya terjadi di Sunset Crater Volcano.
Ternyata yang namanya Sunset Crater Volcano adalah bekas kawah gunung berapi. Sekilas, pemandangan tersebut bukanlah obyek wisata yang menarik, namun kenyataannya banyak para wisatawan mancanegara yang datang secara beramai-ramai untuk sekedar melihat bahkan ada yang mencoba mengamati dengan keingintahuan yang mendalam.
Nah, yang namanya bekas kawah, jadi yang tampak di sana adalah hamparan batu-batu vulkanis berwarna hitam yang tampak seperti gosong bekas terbakar. Di obyek wisata Sunset Crater Volkano juga tersedia jalan yang cukup aman untuk bisa berjalan kaki dengan mendaki ke pinggir bekas kawah, itu juga jika berminat. Sepintas sama sekali tidak ada yang menarik di lokasi ini. Di Indonesia rasanya banyak yang lebih menarik untuk dikunjungi, daripada sekedar batu gosong.
Yang kemudian mengganjal di pikiran adalah kenapa batu gosong saja mampu mereka promosikan untuk menarik wisatawan, padahal obyek wisata ini tidak terlalu memiliki kelebihan di banding lokasi obyek wisata lainnya di Amerika. Dan anehnya banyak juga wisatawan baik lokal maupun internasional yang mau berkunjung ke sana dan rela membayar karcis masuk US $7.00
Mengapa banyak wisatawan berkunjung ke Sunset Crater Volcano? Karena ada nilai tambah atas lokasi pariwisata itu. Brosur-brosur promosi yang dicetak di atas kertas luks berwarna yang dilengkapi dengan foto-foto dan bisa diperoleh dengan mudah di hotel, restoran, bahkan di visitor center saat memasuki Negara bagian Arizona. Tentu dengan harapan agar para wisatawan tertarik untuk menjadikan tempat itu sebagai salah satu sasaran kunjungannya.
Umumnya tempat-tempat wisata di Amerika, setiap kali kita membeli karcis masuk akan disertakan juga brosur yang memuat berbagai informasi tentang tempat-tempat yang menarik untuk kita kunjungi, termasuk denah atau peta lokasi lengkap dengan berbagai keterangannya. Dengan demikian pengunjung tidak hanya akan melihat obyek wisatanya saja, melainkan akan tahu apa dan bagaimana sebuah obyek wisata tersebut.
Di ruang visitor center, biasanya pengunjung akan memperoleh berbagai macam informasi yang terkait, seperti sejarah, proses terjadinya, pengelolaannya, bahkan terkadang dikembangkan lagi dengan peristiwa-peristiwa lain yang ada kaitannya dengan peristiwa yang terjadi di tempat tersebut. Semua disajikan melalui media yang sangat informatif berupa gambar-gambar dan foto-foto di dinding, pemutaran film dan video, buku-buku hingga dilengkapi dengan cindera mata yang bisa diperoleh dengan harga yang bervariasi. (rn)
sumber : perempuan.com
Comments