TWA Bukit Kelam, Kalbar; Wisata Flora dan Fauna yang Mempesona

Oleh masyarakat sekitar, keberadaan Bukit Kelam dikaitkan dengan legenda Bujang Beji dan Tumenggung Marubai. Bujang Beji dan Tumenggung Marubai merupakan kepala kelompok para penangkap ikan di Negeri Sintang (ibu kota Kabupaten Sintang sekarang). Bujang Beji beserta kelompoknya menguasai Sungai Kapuas, sedangkan Tumenggung Marubai beserta kelompoknya menguasai Sungai Melawi.

Melihat keunikan, keeksotisan, dan kekayaan hayati kawasan seluas 520 hektar lebih tersebut, pemerintah menetapkan kawasan tersebut sebagai Taman Wisata Alam Bukit Kelam. Panorama alamnya yang rancak dan alami, serta udaranya yang sejuk dan segar, menjadikan kawasaan ini tepat sekali dipilih sebagai tujuan rekreasi alam. Pengunjung dapat mencerap keindahan panoramanya sambil berjalan-jalan di kawasan tersebut, atau sambil duduk santai di shelter-shelter.

Di kawasan ini, terdapat berbagai flora langka, seperti meranti (shorea sp), bangeris (koompassia sp), tengkawang (dipterocarpus sp), kebas-kebas (podocarpusceae), anggrek (archidaceae), dan kantong semar raksasa. Berbagai fauna langkanya, seperti beruang madu (heralctus mayalanus), trenggiling (manis javanica), kelelawar (hiropteraphilie), dan alap-alap (acciptiter badios), menambah daya tarik kawasan ini.

Bagi yang ingin ke puncak bukitnya, dapat melewati sebuah tangga batu yang memiliki ketinggian sekitar 90 meter yang terletak di sebelah barat Bukit Kelam. Bagi yang bernyali besar dan menyukai tantangan ekstrem, dapat mencapai puncaknya dengan melewati tebing batu yang terjal.

Di puncak bukitnya, terdapat gua-gua alam yang eksotik dan bernuansa magis yang di dalamnya banyak terdapat burung walet. Dan, dari atas puncaknya, terlihat hutan tropis yang lebat dan hijau di sekitarnya, Sungai Kapuas dan Sungai Melawi yang mengapit Kota Sintang, keindahan Kota Sintang dari kejauhan, dan areal persawahan yang menghampar luas di bawahnya. Bila musim hujan tiba, dari tempat ini juga terlihat air terjun yang mempesona.

Ketinggian kawasan ini berkisar antara 50-900 meter di atas permukaan laut (dpl) dengan kemiringan antara 15°-40°, sehingga tepat sekali dijadikan tempat untuk melakukan olahraga terbang layang dan panjat tebing. Bagi penyuka olahraga lintas alam, di kawasan ini terdapat jalan setapak yang berliku-liku sampai ke dalam hutan dengan medan yang cukup berat.

Pengunjung yang ingin berenang dan bermain tenis, di kawasan ini juga tersedia kolam renang dan lapangan tenis yang dapat digunakan saban waktu. Bagi pengunjung yang ingin menikmati kawasan ini pada malam hari, juga disediakan camping ground yang luas dan aman.

Selain itu, di sini pengunjung juga dapat melihat Rumah Panjang (rumah tradisional suku Dayak) Ensaid Pendek dan Ensaid Panjang yang memiliki arsitektur khas.Di kawasan ini setiap tahunnya diadakan Gebyar Wisata Bukit Kelam yang menampilkan berbagai atraksi seni dan budaya dari masyarakat setempat, pameran wisata, fashion, permainan rakyat, dan lain sebagainya.

Taman Wisata Alam Bukit Kelam terletak di Kecamatan Kelam Permai, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia. Kabupaten Sintang berjarak sekitar 395 kilometer di sebelah timur Kota Pontianak, ibu kota Provinsi Kalimantan Barat. Dari Pontianak menuju Sintang, pengunjung dapat naik pesawat, taksi, bus travel, angkutan umum, atau kendaraan pribadi.

Dari pusat Kota Sintang, Taman Wisata Alam Bukit Kelam berjarak sekitar 19 kilometer ke arah timur. Jalan menuju kawasan ini telah beraspal mulus dan dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, sehingga pengunjung mudah mengaksesnya dengan menggunakan bus atau kendaraan pribadi dengan waktu tempuh sekitar 30-35 menit.

Setelah sampai di area parkir, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki menaiki tangga-tangga menuju kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kelam. Untuk memudahkan pengunjung, di kawasan tersebut telah dibangun jalur wisata permanen yang menghubungkan satu objek wisata dengan objek wisata lainnya.

Di kawasan Taman Wisata Alam Bukit Kelam terdapat berbagai fasilitas, seperti pusat informasi pariwisata, pemandu wisata, balai pertemuan, panggung hiburan, papan penunjuk arah, camping ground, dan area hiking, Selain itu, di kawasan ini juga terdapat terminal bus, area parkir yang luas dan aman, warung makan, kolam renang, lapangan tenis, shelter-shelter, sentra oleh-oleh dan cenderamata, dan toilet. Pengunjung yang ingin menginap tidak perlu khawatir, karena di kawasan ini terdapat losmen dan wisma dengan berbagai tipe.

sumber : perempuan.com

Comments