Hamparan bukit batu karang, Kota Kupang, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ternyata menyimpan kawasan wisata yang menggiurkan. Setidaknya terdapat dua lokasi wisata yang selalu dikunjungi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, terutama dari Australia,
yakni Air Terjun Oenesu yang terletak sekitar 17 kilometer (km) dari Kota Kupang dan Pantai Lasiana sekitar 12 km arah Timur Kota Kupang, NTT.
Air terjun Oenesu merupakan sebuah tujuan wisata utama yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada hari libur atau Minggu, objek wisata yang satu ini bisa dikunjungi lebih dari 1.500 orang.
Bila pengunjung ingin mengunjungi air terjun Oenesu dari Kota Kupang maka harus menelusuri perjalanan sejauh 17 km, dengan jalan aspal yang cukup mulus. Hanya beberapa kilometer pada cabang masuk air terjun yang jalannya sedikit rusak, namun demikian masih dapat dijangkau dengan transportasi umum dan kendaraan pribadi.
Pada musim hujan sekalipun objek ini masih tetap dapat dijangkau dengan mudah, karena jalannya tidak berlumpur atau becek. Semua kendaraan dapat langsung berhenti persis di samping lokasi air terjun.
Pengunjung yang datang ke lokasi wisata yang satu ini ada yang datang hanya untuk merayakan ulang tahun, beribadah, atau melangsungkan berbagai kegiatan sambil menikmati keindahan panorama air terjun Oenesu yang sesekali diselingi pekikan berbagai satwa liar yang ada di hutan sekitar air terjun.
Namun, bagi wisatawan asing lokasi air terjun Oenesu tercatat seluas 0,7 hektare di Kecamatan Kupang Barat dijadikan tempat petualang yang mengasyikan. Pada lokasi ini cukup menantang baik melewati pegunungan sekitar air terjun atau pun menyusuri sungai kecil sekitar wilayah tersebut. Berbagai satwa yang dilindungi ada dalam lokasi ini sehingga para pengunjung dapat melakukan kegiatan yang disukainya secara bebas.
Menurut Apeles Bangkoles (28), penjaga kawasan wisata air terjun Oenesu, para pengunjung harus lebih dulu membayar pas masuk Rp 1.500 untuk orang dewasa dan Rp 1.000 untuk anak kecil. Kendaraan roda empat harus membayar Rp 2.000 dan roda dua membayar Rp 1.000.
Air terjun ini memiliki spesifikasi daya tariknya. Air Terjun Oenesu memiliki empat tingkat, tempat rekreasi, mandi, kemping, dan menelusuri hutan wisata. Untuk dapat melihat air terjun dari dekat, pihak pengelola telah membuat tangga turun sehingga anak kecil pun dapat langsung melihat keindahan panorama air terjun dari dekat. Pengunjung juga dapat mandi sambil menikmati jatuhnya serpihan air terjun yang menyentuh tubuh.
Di musim kemarau atau musim hujan, pengunjung selalu disuguhi panorama air terjun di salah satu titik alurnya. Paduan desah, riakan, serta deruan air terjun yang tak pernah putus, melengkapi kesejukan di Oenesu. Kicauan burung dari ranting-ranting pohon menambah syahdunya suasana.
Lokasi wisata lainnya di Kota Kupang yang tidak boleh dilewatkan begitu saja adalah Pantai Lasiana yang berjarak 12 km dari Kota Kupang. Menjelang matahari terbenam, pengunjung disuguhi matahari terbenam di Pantai Lasiana. Kawasan wisata pantai ini dimiliki Pemda Kota Kupang.
Kawasan wisata yang satu ini sudah dikenal para wisatawan sejak tahun 1970-an. Pada awal hingga pertengahan tahun 1980-an, Pantai Lasiana banyak dikunjungi turis asing dari Jerman, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Hampir setiap minggu mereka berenang dan berselancar di teluk dengan garis pantai yang melengkung sepanjang kira-kira 1 kilometer. Mereka juga berjemur di bawah terik matahari pada permukaan pasir putih.
Pantai Lasiana pada Desember 1990 hingga Januari 1991 pernah dihajar ombak setinggi lebih dari 5 atau 6 meter, bahkan mampu merobohkan Batu Nona. Batu Nona adalah batu karang setinggi kira-kira 15 meter yang bentuknya menyerupai perempuan sedang berdiri sambil melambaikan tangan. Kini si “Nona” telah “tertidur” dan semakin terbenam, tertimbun pasir.
Kendati demikian Pantai Lasiana tetap menjadi tujuan wisata terfavorit bagi warga Kota Kupang hingga saat ini. Setiap minggu ribuan orang bertamasya ke pantai ini. Terutama pada Hari Minggu dan hari libur nasional, pantai ini pasti dipenuhi wisatawan yang datang untuk mandi dan berenang atau menikmati sedapnya jagung bakar, pisang epeh, dan kelapa muda.
Pantai Lasiana masih menyimpan pesona. Permukaan pasirnya datar dengan kemiringan hanya sekitar 5-10 persen, sangat cocok untuk bermain sepakbola pantai. Pasirnya putih bersih dan bersinar ketika tertimpa cahaya. Dasar lautnya berpasir, bukan lumpur, sebagaimana kebanyakan pantai di Pulau Timor, sehingga airnya selalu jernih. Inilah yang membuat wisatawan paling suka mandi dan berenang di pantai ini.
Menariknya, dari pantai ini, orang bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit sekaligus matahari terbenam. Jadi, indahnya matahari terbit dan terbenam bisa dinikmati sekaligus. Ayo berkunjung ke Air Terjun Oenuse dan Pantai Lasiana!
sumber : perempuan.com
yakni Air Terjun Oenesu yang terletak sekitar 17 kilometer (km) dari Kota Kupang dan Pantai Lasiana sekitar 12 km arah Timur Kota Kupang, NTT.
Air terjun Oenesu merupakan sebuah tujuan wisata utama yang selalu ramai dikunjungi, baik oleh wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada hari libur atau Minggu, objek wisata yang satu ini bisa dikunjungi lebih dari 1.500 orang.
Bila pengunjung ingin mengunjungi air terjun Oenesu dari Kota Kupang maka harus menelusuri perjalanan sejauh 17 km, dengan jalan aspal yang cukup mulus. Hanya beberapa kilometer pada cabang masuk air terjun yang jalannya sedikit rusak, namun demikian masih dapat dijangkau dengan transportasi umum dan kendaraan pribadi.
Pada musim hujan sekalipun objek ini masih tetap dapat dijangkau dengan mudah, karena jalannya tidak berlumpur atau becek. Semua kendaraan dapat langsung berhenti persis di samping lokasi air terjun.
Pengunjung yang datang ke lokasi wisata yang satu ini ada yang datang hanya untuk merayakan ulang tahun, beribadah, atau melangsungkan berbagai kegiatan sambil menikmati keindahan panorama air terjun Oenesu yang sesekali diselingi pekikan berbagai satwa liar yang ada di hutan sekitar air terjun.
Namun, bagi wisatawan asing lokasi air terjun Oenesu tercatat seluas 0,7 hektare di Kecamatan Kupang Barat dijadikan tempat petualang yang mengasyikan. Pada lokasi ini cukup menantang baik melewati pegunungan sekitar air terjun atau pun menyusuri sungai kecil sekitar wilayah tersebut. Berbagai satwa yang dilindungi ada dalam lokasi ini sehingga para pengunjung dapat melakukan kegiatan yang disukainya secara bebas.
Menurut Apeles Bangkoles (28), penjaga kawasan wisata air terjun Oenesu, para pengunjung harus lebih dulu membayar pas masuk Rp 1.500 untuk orang dewasa dan Rp 1.000 untuk anak kecil. Kendaraan roda empat harus membayar Rp 2.000 dan roda dua membayar Rp 1.000.
Air terjun ini memiliki spesifikasi daya tariknya. Air Terjun Oenesu memiliki empat tingkat, tempat rekreasi, mandi, kemping, dan menelusuri hutan wisata. Untuk dapat melihat air terjun dari dekat, pihak pengelola telah membuat tangga turun sehingga anak kecil pun dapat langsung melihat keindahan panorama air terjun dari dekat. Pengunjung juga dapat mandi sambil menikmati jatuhnya serpihan air terjun yang menyentuh tubuh.
Di musim kemarau atau musim hujan, pengunjung selalu disuguhi panorama air terjun di salah satu titik alurnya. Paduan desah, riakan, serta deruan air terjun yang tak pernah putus, melengkapi kesejukan di Oenesu. Kicauan burung dari ranting-ranting pohon menambah syahdunya suasana.
Lokasi wisata lainnya di Kota Kupang yang tidak boleh dilewatkan begitu saja adalah Pantai Lasiana yang berjarak 12 km dari Kota Kupang. Menjelang matahari terbenam, pengunjung disuguhi matahari terbenam di Pantai Lasiana. Kawasan wisata pantai ini dimiliki Pemda Kota Kupang.
Kawasan wisata yang satu ini sudah dikenal para wisatawan sejak tahun 1970-an. Pada awal hingga pertengahan tahun 1980-an, Pantai Lasiana banyak dikunjungi turis asing dari Jerman, Australia, Inggris, dan Amerika Serikat. Hampir setiap minggu mereka berenang dan berselancar di teluk dengan garis pantai yang melengkung sepanjang kira-kira 1 kilometer. Mereka juga berjemur di bawah terik matahari pada permukaan pasir putih.
Pantai Lasiana pada Desember 1990 hingga Januari 1991 pernah dihajar ombak setinggi lebih dari 5 atau 6 meter, bahkan mampu merobohkan Batu Nona. Batu Nona adalah batu karang setinggi kira-kira 15 meter yang bentuknya menyerupai perempuan sedang berdiri sambil melambaikan tangan. Kini si “Nona” telah “tertidur” dan semakin terbenam, tertimbun pasir.
Kendati demikian Pantai Lasiana tetap menjadi tujuan wisata terfavorit bagi warga Kota Kupang hingga saat ini. Setiap minggu ribuan orang bertamasya ke pantai ini. Terutama pada Hari Minggu dan hari libur nasional, pantai ini pasti dipenuhi wisatawan yang datang untuk mandi dan berenang atau menikmati sedapnya jagung bakar, pisang epeh, dan kelapa muda.
Pantai Lasiana masih menyimpan pesona. Permukaan pasirnya datar dengan kemiringan hanya sekitar 5-10 persen, sangat cocok untuk bermain sepakbola pantai. Pasirnya putih bersih dan bersinar ketika tertimpa cahaya. Dasar lautnya berpasir, bukan lumpur, sebagaimana kebanyakan pantai di Pulau Timor, sehingga airnya selalu jernih. Inilah yang membuat wisatawan paling suka mandi dan berenang di pantai ini.
Menariknya, dari pantai ini, orang bisa menyaksikan pemandangan matahari terbit sekaligus matahari terbenam. Jadi, indahnya matahari terbit dan terbenam bisa dinikmati sekaligus. Ayo berkunjung ke Air Terjun Oenuse dan Pantai Lasiana!
sumber : perempuan.com
Comments