Guadalajara, Permata dari Meksiko

Guadalajara bukanlah kota peristirahatan. Namun, bagai permata, kota ini memiliki keindahan tak terduga. Kota yang didirikan pada 1532 itu adalah permata Meksiko. Kota tempat kelahiran musik Mariachi dan tarian topi atau el jarabe tapatío itu terletak 535 kilometer dari Mexico City. Guadalajara adalah kota dengan populasi terbesar kedua di Meksiko, diperkirakan dihuni sekitar lima juta tapatíos, begitu mereka menyebut para penduduk asli.


Pusat aktivitas Guadalajara adalah El Centro, pusat kota yang dikelilingi oleh gedung-gedung bersejarah, taman kota, lapangan, dan tentu saja pusat-pusat pertokoan yang baru. Letaknya yang strategis inilah yang membuat lokasi ini menjadi tempat tepat untuk memandang sepenggal kota Guadalajara. Sejauh mata memandang, yang tampak kebanyakan adalah bangunan-bangunan tua, berwarna abu-abu dan cokelat, ditunjang pilar-pilar yang kokoh dan besar, serta patung-patung yang menghiasi kepala gedung.

Gedung-gedung tua ini menjadi kontras dengan pertokoan modern dengan kaca-kacanya yang besar dan memantulkan cahaya ketika tersorot matahari, yang berdiri di sebelahnya. Pemandangan seperti ini mungkin tepat juga sebagai gambaran atas permata dari Barat yang menjadi julukan Guadalajara. Percikan cahaya dari gedung-gedung baru, dan siluet gedung-gedung tua yang berwarna hitam, memang tampak seperti batu permata.

Anda bisa mengunjungi museum bergaya neoklasik karya arsitek terkenal Spanyol Manuel Tolsa ini dulunya dibangun sebagai rumah tinggal bagi 400 anak yatim piatu dan anak terlantar hingga 1970-an. Museum ini berbentuk bangunan tinggi yang sarat dengan pilar-pilar di luar gedung maupun di dalam gedung, dengan atap berbentuk kubah yang dilengkapi dengan jendela kaca raksasa. Kamar-kamarnya dikelilingi 23 patio yang berisi bunga-bunga dan hasil karya seni yang indah. Kubah serta dinding chapel utamanya penuh dengan mural-mural karya Orozco pada 1938-1939.

Perjalanan bisa dilanjutkan dengan mengunjungi Guadalajara Cathedral yang terletak tak jauh dari El Centro, berdekatan dengan Palacio de Gobernio. Katedral yang merupakan simbol Guadalajara ini dibangun pada 1561. Sejak ditasbihkan pada 1616, gereja ini telah mengalami perombakan beberapa kali, dan dibuat dengan berbagai gaya arsitektur.

Kini katedral dengan menara setinggi 65 meter dan bercat kuning ini memiliki keunikan tersendiri karena memiliki gaya campuran gothic, baroque, moorish dan neoklasik. Bangunan yang kita saksikan saat ini sebenarnya hasil renovasi pada 1818, karena bangunan asli hancur akibat gempa bumi.

Di belakang Cathedral terdapat Teatro Degollado, sebuah gedung pertunjukan yang dibangun pada awal abad ke-19. Gedung bergaya neoklasik ini dihiasi relief dewa Apollo dan sembilan peri. Di dalamnya terdapat berbagai mural yang amat indah. Di tempat ini setiap hari Minggu pukul 10 pagi diadakan pertunjukan Ballet Folklórico oleh para siswa Gaudalajara University. Dan di bulan Juni dan Juli, di teater yang berkapasitar 1.414 orang ini diadakan pertunjukan Jalisco Philharmonic.

Tempat lain yang juga tak bisa anda lewatkan adalah Mercado Libertad, pasar terbesar di Guadalajara. Di tempat yang ramai ini anda bisa melihat kereta kuda berseliweran, ibu-ibu yang berbelanja aneka kebutuhan dengan menggunakan topi anyaman berbentuk bulat dan besar beserta keranjang anyaman untuk mengisi tempat belanjaan di tangan. Pemandangan ini sangat kontras dengan berjajarnya mobil-mobil yang di parkir di area parkir, dan orang-orang berpakaian necis yang turut berbelanja di kawasan ini. Ya, Mercado Libertad memang pasar yang menyuguhkan banyak barang dagangan, yang dijajakan secara tradisional maupun modern.

Barang-barang yang dipasarkan, selain daging dan sayur-sayuran, juga pakaian, barang elektronik, perangkat lunak komputer, barang-barang dari kulit. Tak ketinggalan terdapat berbagai restoran yang menyajikan aneka jenis masakan. Mulai dari masakan Meksiko hingga fast food ala Amerika.

Guadalajara juga terkenal dengan Tequila, minuman keras tradisional Meksiko. Itu sebabnya di hampir seluruh bar dan tempat-tempat hiburan di Guadalajara selalu tersediaTequila dengan beragam kadar. Salah satu tempat yang paling terkenal adalah Tequila Sauza yang dapat ditempuh sekitar setengah jam perjalanan dari Guadalajara. Tempat ini, selain menjadi bandar Tequila terbesar di Meksiko, juga menjadi tempat wisata. Pelancong dapat melihat bagaimana minuman itu diproses dan tentu saja dipersilakan untuk mencicipinya.

Masih berhubungan dengan hiburan yang banyak diminati para turis Indonesia yaitu belanja, adalah Tlaqapaque. Di tempat ini para perajin dan seniman Guadalajara, sekaligus sentra perdagangan barang-barang kerajinan berada. Aneka kerajinan dipajang di toko-toko yang berjajar sepanjang jalan. Sebagian pedagang menggelar dagangannya di trotoar. Asyik...

Puas menikmati acara cuci mata di Tlapapague, kita bisa mampir ke kedai Restorante Sin Nombre yang sangat terkenal di kawasan ini. Restoran ini menyajikan makanan khas seperti seafood fried rice, nasi goreng yang dicampur lobster, udang, dan lada hitam. Sambil menikmati makan siang, beberapa penyanyi Meksiko yang terdiri dari pria dan wanita, menghibur para tamu dengan musik Mariachi.

Sumber : Perempuan.com

Comments