Jembatan Akar,Alam Sahabat Manusia.

Jembatan Akar di Pulut-Pulut Bayang


Disebuah Kampung di Kenagarian Asamkumbang Kecamatan Bayang Utara,Kabupaten Pesisir Selatan tersebut ada sebuah karya anak manusia yang pada zaman sekarang tergolong sangat langkah.Yaitu sebuah jembatan yang membentang diatas sungai Batang Bayang tanpa mengunakan besi dan kayu.
Disinilah uniknya,jembatan yang menghubungkan kampung Pulut-Pulut dengan Kampung Lubuk Silau itu terbuat dari akar pohon batang beringin hidup yang dirajut sedemikian rupa sehingga dapat dilalui oleh manusia untuk menyeberangi sungai batang bayang tersebut.
Dari cerita yang tua-tua,jembatan akar ini dirintis oleh seorang ulama kampung Pulut-Pulut. Beliau bernama Fakih Sokan.Fakih Sokan dikenal sebagai seorang yang berilmu tinggi yang konon kabarnya beliau dapat berjalan diatas air.Pembuatan jembatan ini mulai terpikir oleh Fakih Sokan dikarenakan jembatan bambu yang dibuat oleh masyarakat sering dihanyutkan oleh arus sungai batang bayang jika sedang banjir.Setiapkali sungai batang bayang airnya besar maka setiap itu pula masyarakat Desa Libuk Silau dan desa Pulut-pulut bergotong royong membangun jembatan bambu kembali.
Melihat kejadian alam yang sering terjadi terpikirlah oleh Fakih Sokan yang di Pulut-pulut lebih dikenal dengan Angku Ketek itu untuk membuat jembatan dari akar pohon ini.Maka ditanamkan dua batang pohon beringin di kedua sisi pangkal jembatan bambu itu.Hari-hari berlalu Fakih Sokan mulai mengikatkan akar-akar pohon beringin itu kejembatan bambu,sampai akhirnya akar-akar kedua pohon beringin itu tersambung dengan kuat dan dapat dilalui oleh manusia.
Menurut cerita warga setempat Fakih sokan mulai merajut akar membangun jembatan ini
sekitar tahun 1893 dan baru dapat dilalui oleh manusia pada tahun 1918 jadi untuk membangun
sebuah jembatan yang saat ini merupakan suatu keajaiban didunia ini Fakih Sokan
membutuhkan waktu lebih kurang 25 tahun.
Jika anda ingin kesana,menikmati buah tangan Fakih sokan ini,anda dari Padang dapat naik Bus yang menuju Asam Kumbang.dari Asam Kumbang anda dapat melanjutkan dengan naik ojek.
Jarak jembatan akar ini dari kota padang kira-kira 70 km dan dari Painan berjarak kira 18 km.
Dan kalau dapat jangan samapai kemalaman karena di kampung Pulut-pulut ini tidak tersedia penginapan.

Comments