Di daerah Kecamatan Rambah terdapat negeri tua bekas Kerajaan Rambah.
Dahulu disini terdapat pusat kerajaan yang memiliki istana kayu, mesjid dan rumah-rumah penduduk dengan dibangun gundukan tanah sebai benteng tradisional daerah ini.
Sekarang ini hanya terdapat bekas benteng dan beberapa Makam raja-raja Kerajaan Rambah yang pernah berkuasa, seperti: Raja Tunggal, Kuning, T. M. Syarif, Ayahanda T.M. Syarif, makam Imam Mhd Yunus dan beberapa makam keturunan kerajaan dan masyarakat.
Yang uniknya makam raja ke-3 kerajaan Rambah, yaitu: Tunggal Kuning yang bergelar Dipertuan Besar di payungi oleh kayu Aro dengan dipagari oleh urat-urat kayunya menancap ke bumi. Tempat ini terletak sekitar 8 Km dari Pasir Pengaraian.
There was an old Kingdom of Rambah in Rambah Subdistrict. There was the center of the kindom which has wooden palace, mosque and residence for its people. Here now is the place of used fort and several kings grave of Rambah Kingdom, e.g. Raja Tunggal Kuning, T.M Syarif and Imam Mhd. Yunus and also some graves of its generation and local people. The unique one is the grave of the Third King of Rambah Kingdom, Raja Tunggal Kuning, which was titled as Dipertuan Besar that the grave is sheltered by large Aro wooden with fences grounded to the earth. This place is located about eight kilometers from Pasir Pengaraian City where the location is not far from shortcut to Dalu-Dalu.
sumber : http://wisatarohul.wordpress.com