Cina; Mendaki Tembok Raksasa Meniti Masa Lampau

Tembok Tiongkok atau yang lebih di kenal dengan nama tembok cina merupakan salah satu bangunan raksasa yang pernah dibuat umat manusia. Usianya lebih dari dua ribu tahun. Tembok sepanjang 7.300 kilometer ini melintang dari barat ke timur, mulai dari Shanhaiguan Pass dekat Bo Hai di teluk Bo Hai sampai Jisayuguan Pass yang kini terletak di provinsi Gansu.

Tembok yang tak putus-putus hingga tampak seperti naga yang sedang tidur di daratan Tiongkok ini melintasi wilayah Liaoning, Hebei, Tianjin, Beijing, Shanxi, Inner Mongolia, Shaanxi, Ningxia, dan Gansu.
Uniknya, sampai saat ini tidak ada yang tahu pasti kapan tembok tersebut pertama kali dibangun. Diperkirakan tembok yang konon dibangun untuk mempertahankan diri dari serangan musuh ini mulai dibangun oleh Dinasti Zhou di akhir Spring and Autumn Period (770 SM - 476 SM). Sedangkan tahap akhir pembangunan tembok dilakukan di masa Dinasti Ming (1368 - 1644).

Selama periode itu, proses pembangunan tembok sepanjang sekitar 5.000 kilometer dilakukan dengan desain yang canggih serta menggunakan bahan batu bata dan granit. Untuk memperkuat kontrol militer dari arah utara, pihak berwenang Ming membagi Tembok ke dalam sembilan zona dan menempatkannya di bawah tanggung jawab Zhen (kepala garnisun). Tentu saja para pengunjung tak mungkin menyusuri seluruh tembok karena hanya sekitar 10 kilometer saja yang terbuka untuk umum. Tembok sepanjang itu bisa dicapai dalam waktu sekitar 4,5 jam.

Untuk menikmati daratan Tiongkok dari atas Tembok, para pelancong musti mendaki tangga lumayan curam yang memiliki semacam pagar di tengah. Di situ ada pintu yang lebarnya hanya cukup untuk seseorang masuk. Di sisi lain pagar, berbaris sekelompok orang yang menjual suvenir atau air mineral. Dari sinilah mereka mengikuti perjalanan para wisatawan. Mereka berharap ada yang membeli minuman atau souvenir.

Rasa lelah memang langsung meyergap begitu sampai di atas tembok. Tapi, pemandangan yang membuat banyak orang secara tak sengaja mengucapkan kata "Wow!", ternyata jadi obat mujarab. Tubuh yang loyo berangsur-angsur segar kembali. Panorama alam yang membentang di depan mata benar-benar memukau. Saya terkesima dengan kejaiban dunia yang satu ini. Sembari menikmati hembusan angin yang cukup kencang, otak saya terus berputar: bagaimana proses pembangunan tembok ini berlangsung dari menara ke menara?

Setelah berkunjung ke Tembok Tiongkok, tak ada salahnya perjalanan wisata anda berlanjut ke Summer Palace atau Istana Musim Panas. Letaknya sekitar 15 kilometer dari Beijing. Istana yang terletak di sekitar danau Kunming ini dulu dipakai sebagai lahan berburu para raja. Yang menarik, tempat yang merupakan kebun terluas kedua di daratan Tiongkok serta istana yang dinamakan Golden Hill tersebut, dibangun sekitar 800 tahun yang lalu

Kawasan Istana yang pernah dua kali diluluhlantakan, tapi kemudian direnovasi oleh Ratu Cixi itu terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu kantor, tempat tinggal, dan lahan pemandangan. Bagian penting yang ada di kawasan kantor adalah balairung kebajikan dan keabadian, tempat Ratu Cixi mengurusi masalah kenegaraan dan menerima pejabat. Sementara tempat tinggal terdiri dari balairung agung, Taman keabadian dan Balairung Kebahagiaan Abadi. Sedangkan tempat memandang alam adalah Danau Kunming dan Bukit Keabadian.

Salah satu bagian yang wajib dikunjungi di istana ini adalah Kuil Lautan Kebijaksanaan Budha. Di sini para pelancong bisa menikmati pemandangan indah danau dan kawasan sekitarnya. Tapi, kalau berkunjung ke tempat ini jangan lupa meresapi keindahan koridor panjang yang amat indah. Koridor sepanjang 700 meter dan dilukis itu, letaknya tidak di dalam gedung, tapi di dekat air dan tanpa tembok. Tiangnya terbuat dari kayu dengan motif berbeda-beda.

Secara keseluruhan, Istana Musim Panas tidak berbeda dengan hasil renovasi tahun 1903. Gerbangnya ada dua, yaitu Gerbang Istana Timur dan Gerbang Istana Barat. Istana ini belakangan berubah menjadi taman setelah penobatan Kaisar terakhir Dinasti Qing, Pu Yi, tahun 1924. Taman indah itu kemudian dibuka untuk umum, namun akibat biaya masuknya mahal tak semua orang bisa menikmati keindahannya. Saat ini siapapun bisa menikmati keindahan taman hanya dengan membeli tiket seharga 35 Yuan. Tak heran jika taman istana yang sudah tua umurnya ini merupakan tempat favorit para warga Beijing yang ingin tetirah di musim panas. (rn)

sumber : perempuan.com

Comments