Cheju Island, Korsel; Tawarkan Beragam Pesona

Cheju Island adalah salah satu unggulan wisata Korsel. Objek wisata ini menawarkan keindahan alam dengan berbagai keunikannya. Seperti gunung, pantai, air terjun, taman, tebing, bebatuan, dan obyek-obyek alam serta obyek tradisional lainnya. Pulau yang terletak di selatan Korea Selatan itu bisa dijangkau satu jam menggunakan pesawat terbang dari Seoul atau sebelas jam dijangkau dari Busan (Pusan) menggunakan feri. Juga terdapat penerbangan langsung dari Jepang (Tokyo, Osaka, Nagoya, Fukuoka), Shanghai, dan Hongkong.

Cheju Do memiliki keindahan seperti yang ada di Bali, lantaran itulah Cheju Do menjadi obyek wisata terkemuka bukan hanya bagi warga Korsel, melainkan juga negara sekitarnya seperti Jepang, Hongkong, dan Cina. Selain yang sekadar berwisata, pulau ini banyak pasangan pengantin yang berbulan madu di Cheju.

Banyak pesona Cheju yang ditawarkan bagi wisatawan. Di antaranya, sebuah gunung tertinggi di Korsel, Hallasan (San dalam bahasa Korsel berarti gunung). Gunung Halla ini terletak di tengah Pulau Cheju. Berbentuk kerucut yang pucaknya terpangkas bak sebuah kawah. Gunung tertinggi di Korsel (1.950 meter) itu menawarkan wisata pendakian dan hiking. Bila musim salju gunung ini tertutup oleh balutan putih salju, sehingga tampak lebih indah. Di Pulau Cheju kita juga dapat menemukan kuda-kuda unik di sekitar gunung Halla. Kudanya kecil, namun tampilannya seperti kuda-kuda di Barat. Wisatawan dapat menunggang kuda tersebut.

Wisatawan juga dapat menikmati pantai indah Seogwipo. Juga dapat menikmati air terjun, Cheonjeyeon Falls, yang dapat dijangkau sekitar 20 menit dari Seogwipo. Masih di kawasan Seogwipo, kita bisa juga menyelam, bermain ski air, atau berselancar. Salah satu pantai yang menarik untuk dinikmati adalah Jungmun Beach.

Sementara mereka yang suka memancing dapat bertandang ke objek wisata Hallim. Di sini juga bisa melihat pembuatan dan produk-produk kerajinan tangan Korsel. Yang ingin menikmati pantai dengan suasana agak lain, bisa mengunjungi Manjanggul Cave. Di sana wisatawan bisa menikmati tebing dan bongkahan batu unik, Oedolgoe Rock dan Dragon Rock yang bentuknya indah. Dragon Rock kerap menjadi latar belakang foto bagi para pengantin yang berbulan madu (honeymooners).

Tebing batu lainnya juga dapat dinikmati di Yongduam Rock. Di Cheju juga wisatawan akan terpesona ketika melihat para wanita menyelam seraya mengambil kerang atau mutiara. Mereka bisa menyelam pada lautan cukup dalam dalam waktu yang cukup lama. Para wanita itu sudah berumur, bahkan ada yang di atas 50 tahunan. Orang Korsel menyebut aktivitas itu sebagai Haenyo, yang berarti wanita di laut.

Wisatawan juga dapat berkunjung ke Bunjae Artpia. Ini merupakan kawasan taman yang memamerkan berbagai bunga dan tumbuhan di dalam pot. Lebih 1.000 spesies tumbuhan yang dimiliki di sana. Dan para wisatawan setiap harinya bisa menikmati sekitar 700 jenis tumbuhan. Jenis tumbuhan itu didatangkan dari berbagai negara. Karenanya di sana ada kawasan-kawasan dengan nama suatu negara. Presiden Cina Jiang Zemin sempat bertandang ke sini November 1995.

Masih banyak obyek wisata yang ditawarkan Korsel di Cheju Island. Tak sekadar pesona alam yang bisa menarik hati wisatawan bertandang ke sana. Lebih dari itu, juga keramahan warga Cheju. Ya, memang seperti Bali.

Masyararakat Cheju Island tak pernah mengenal Tuhan. Karena mereka sudah punya Harubang. Orang Cheju menyebutnya juga sebagai grandfather. Inilah yang menjadi simbol Cheju Island dan juga pelindung warganya. Secara fisik Harubang divisualkan dalam bentuk pahatan batu. Bentuknya unik. Yakni, seperti manusia separuh badan dengan leher pendek dan kepala besar. Mata dan hidungnya juga besar, sedangkan kepalanya dilingkari topi. Telapak tangan kanan dan kirinya mendekap badan, posisi tangan kanan lebih tinggi.

Harubang-lah yang dianggap memberikan keselamatan, kebahagiaan, dan perlindungan bagi orang-orang Cheju. Meski didewakan, warga Cheju tidak tabu menjadikan Harubang sebuah souvenir. Karenanya, banyak Harubang-harubang berukuran kecil, terbuat dari batu pahatan juga, yang dijual di toko-toko souvenir. Juga memvisualkannya pada kaos, topi, tas, gantungan kunci, dan lainnya.

Infrastruktur di Cheju cukup lengkap. Seperti halnya di Bali, Cheju Island memiliki bandara internasional dan pelabuhan yang banyak disinggahi kapal-kapal wisata. Pulau Cheju sebenarnya gersang. Lahannya lebih banyak berupa batu-batuan dan tanah bercadas. Namun, pemerintah Korsel melakukan berbagai hal dengan melakukan sejumlah kreasi pada lahan-lahan tersebut, sehingga menjadi daerah tujuan wisata yang indah. (rn)

sumber : perempuan.com

Comments