Sabah, Malaysia; Yuk Mendaki Puncak Kinabalu

Anda pasti tak asing lagi mendengar Taman Kinabalu (Kinabalu Park), tetapi pernahkan terlintas dibenak anda untuk mendaki puncak Kinabalu yang terkenal itu, nah jika anda memang memiliki angan-angan itu, anda tetunya harus memiliki sedikit pengetahuan mengenai Gunung Kinabalu dan kami akan mengulasnya sedikit tentang gunung ini.
Sebagian besar turis yang datang ke Taman Kinabalu biasanya memang bertujuan mendaki Gunung Kinabalu dengan lanskap yang memanja mata. Gunung Kinabalu adalah ikon utama negara bagian Sabah sehingga di tahun 1964, pemerintah setempat mengganti nama ibukota Jesselton menjadi Kota Kinabalu. Dengan ketinggian mencapai 4.095 meter, Gunung Kinabalu menjadi gunung tertinggi di Asia setelah Himalaya di Tibet dan Pegunungan Salju di Papua, Indonesia.
Naik turun Gunung Kinabalu bisa dicapai dalam tempo dua hari pendakian. Namun, biasanya pemandu wisata setempat biasanya menyarankan turis menghabiskan waktu sampai tiga hari pendakian untuk sekaligus menikmati panorama sekitar gunung. Keragaman hayati baik tumbuhan dan hewan (burung) diklaim merupakan spesies asli Gunung Kinabalu.
Tidak dituntut kemampuan skil tertentu untuk mendaki Kinabalu, kecuali kebugaran jasmani pendaki. Aturannya, setiap pendaki diwajibkan mendaftar di gerbang awal pendakian dan menyewa pemandu. Kalau diperlukan, pihak taman menyediakan jasa porter guna mengangkut barang bawaan pendaki dengan berat minimal 10 kilogram.
Harga tiket untuk turis lokal adalah lima ringgit Malaysia, sementara turis asing akan dikenai tarif 10 ringgit. Tapi, pendaki yang berniat meraih puncak Kinabalu biasanya mengambil tarif paket sekitar 600 hingga 700 ringgit. Harga tersebut sudah termasuk fasilitas penginapan di hostel, makan, pemandu, asuransi, dan sertifikat.
Terdapat dua pillihan rute mendaki Kinabalu. Pertama rute Summit dan rute Mesilau. Rute Summit paling banyak dipilih wisatawan karena jaraknya pendakian empat kilometer lebih pendek. Menggunakan rute Summit, pendakian akan dimulai dari gerbang Timpohon (ketinggian 1.866 meter). Dari titik ini, dalam kondisi fisik pendaki yang fit, dan dengan cara berjalan santai, pendakian akan menghabiskan waktu lima sampai enam jam di hari pertama.
Trek pendakian mencapai puncak Kinabalu berupa jalan setapak dengan lebar sekitar satu meter. Ketika jalur pendakian mendadak terjal, jalur pendakian akan berupa anak tangga buatan yang derajat kemiringannya mencapai hampir 120 derajat. Anda dijamin tidak akan menemukan sampah atau bahkan puntung rokok sekalipun di jalur pendakian. Keasrian hutan sangat terjaga karena terdapat aturan keras larangan merokok dan membuang sampah sembarangan dengan denda hingga puluhan ringgit.
Hawa pegunungan yang sejuk mengakibatkan kelembaban udara yang tinggi dan itu berpengaruh pada licinnya jalan. Karenanya, pemandu selalu menyarankan para pendaki menggunakan sepatu dengan sol bergerigi. Uniknya, di gerbang Timpohon, penduduk setempat menjual sepatu hand made khusus mendaki. Sepatu produk lokal berbahan karet mereka labeli dengan nama adidas kampung. "Harganya tujuh ringgit," kata salah satu penjual sepatu.
Keragaman hayati tumbuhan yang tumbuh di kanan-kiri jalur pendakian nampaknya menjadi "barang jualan" pariwisata utama di Gunung Kinabalu. Semakin jauh jarak tempuh pendakian, semakin dapat kita temukan tanaman langka yang tumbuh di sekitar pegunungan. Spesies tanaman berkantong (pitcher plants) menjadi tanaman paling beranekaragam yang akan ditemukan para pendaki.
Terdapat beberapa pondok tempat pendaki beristirahat melepas lelah. Di ketinggian 1.981,7 meter pendaki akan sampai di Pondok Kandis. Di saat cerah, pemandangan jalan utama yang menghubungkan Kota Kinabalu dengan Taman Kinabalu dapat disaksikan dari pondok ini. Melanjutkan perjalanan hingga ketinggian 2.081,4 meter, kita akan singgah lagi di Pondok Ubah. Dari ketinggian inilah, spesies tanaman kantong khas Borneo mulai dijumpai. Salah satu spesies khas bernama nepenthes lowii -- di negara kita disebut kantong semar -- banyak terlihat.
Beberapa hostel tempat bermalam para pendaki tersedia di jalur setelah Pondok Paka. Salah satu hostel bernama Laban Rata, adalah hostel ternyaman yang dilengkapi fasilitas air bersih, listrik, restoran, dan toilet. "Bermalam di sini sekitar dua hingga tiga jam, sebelum kita mengejar sunrise yang bisa dilihat dari puncak gunung," kata Bobby Aislee, pemandu dari Sabah Tourism Board.
Setelah memulihkan kondisi fisik di hostel, kebanyakan pendaki memulai pendakian tahap akhir menuju puncak sekitar pukul 03.00 dinihari. Hitungannya, setelah tiga jam etape terkahir pendakian, pendaki akan mencapai puncak pukul 06.00 untuk melihat matahari terbit (sunrise). Dalam cuaca yang cerah, fajar terlihat menyapu malam dari puncak Kinabalu. Secara perlahan, gumpalan awan akan terlihat muncul mengelilingi gunung tempat pendaki berpijak. Sabah pun dapat kita saksikan sejauh mata memandang saat matahari menyinari penuh permukaan bumi.

sumber : perempuan.com

Comments