Pulau di tengah laut? Ah, sepertinya sudah biasa. Bagaimana rasanya menikmati pulau di tengah sungai? Nah, kalau ingin mengetahui rasanya, datanglah ke Pulau Kumala, yang terletak di tengah Sungai Mahakam yang melintasi Kota Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
Kota Tenggarong berjarak tempuh sekitar 1 jam, dari ibukota Kalimantan Timur, Samarinda. Untuk menuju Pulau Kumala, kita harus menaiki ketinting atau perahu dari dermaga penyeberangan yang terdapat di Jalan Diponegoro Tenggarong. Tak lebih dari 5 menit, perahu yang tarifnya Rp 4.000/orang itu akan mengantarkan kita ke dermaga Pulau Kumala.
Pulau Kumala sangat unik. Bentuknya, jika dilihat dari atas akan tampak seperti sampan atau perahu. Pulau dengan luas sekitar 85 hektar ini pada awalnya adalah endapan lumpur yang kemudian bertumpuk menjadi daratan. Sebelum diubah menjadi area rekreasi modern, Pulau Kumala merupakan tempat hunian ratusan bekantan dan beragam jenis reptil liar alam Borneo. Pulau ini benar-benar hanya diperuntukkan bagi tempat wisata, tak ada rumah-rumah penduduk. Seluruh areanya dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata.
Pulau Kumala mulai dikelola menjadi taman wisata pada tahun 2002. Di area wisata ini, pengunjung bisa menikmati beragam wahana, seperti layaknya Dunia Fantasi yang ada di Jakarta. Nah, wahana yang paling diminati adalah Sky Tower. Dari tower setinggi 78 meter ini, pengunjung bisa menyaksikan Kota Tenggarong dan melihat uniknya bentuk Pulau Kumala. Tiket menikmati wahana ini hanya Rp 7.500.
Berkeliling Pulau Kumala, jangan khawatir akan mengalami kelelahan. Fasilitas odong-odong atau mobil wisata telah tersedia. Dengan tarif Rp 2.000 per orang, Anda sudah bisa berkeliling mengetahui Pulau Kumala dari ujung ke ujung. Apalagi, para sopir mobil wisata tampaknya sudah dilatih juga untuk merangkap menjadi guide. Para sopir ini sepanjang perjalanan akan menjelaskan apa saja yang terhampar di depan mata. Yang dapat kita lihat misalnya, beragam bentuk Rumah Lamin yang merupakan rumah khas adat Kalimantan Timur. Bentuk-bentuk Rumah Lamin yang bisa kita lihat diantaranya Lamin Beyoq, Lamin Mancong dan Lamin Wahau.
Di Pulau ini juga terdapat Patung Lembuswana, yang merupakan ikon Kota Tenggarong. Ukurannya cukup besar. Di sekitar patung ini terdapat kolam air mancur dan tempat untuk bersantai.
Beberapa cottage juga tersedia bagi mereka yang ingin bermalam di Pulau Kumala. Satu cottage terdiri dari lima kamar, yang secara keseluruhan bisa menampung hingga 100 orang. Hanya saja, menurut pengelola, penggunaan cottage harus memesan minimal satu minggu sebelum pemakaian. Biayanya, antara Rp 300.000-Rp 2 juta. Fasilitasnya cukup lengkap, dan terdapat juga dua kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.
Pada tahun ini, pengelola Pulau Kumala akan menambah sejumlah wahana, di antaranya permainan gokart dan kereta gantung antarpulau yang sempat dihentikan pengoperasiannya pada tahun 2007.
Tertarik? Pulau Kumala menjanjikan keeksotisan bagi para pengunjungnya...
Sumber : Kompas.com/liburan.info
Kota Tenggarong berjarak tempuh sekitar 1 jam, dari ibukota Kalimantan Timur, Samarinda. Untuk menuju Pulau Kumala, kita harus menaiki ketinting atau perahu dari dermaga penyeberangan yang terdapat di Jalan Diponegoro Tenggarong. Tak lebih dari 5 menit, perahu yang tarifnya Rp 4.000/orang itu akan mengantarkan kita ke dermaga Pulau Kumala.
Pulau Kumala sangat unik. Bentuknya, jika dilihat dari atas akan tampak seperti sampan atau perahu. Pulau dengan luas sekitar 85 hektar ini pada awalnya adalah endapan lumpur yang kemudian bertumpuk menjadi daratan. Sebelum diubah menjadi area rekreasi modern, Pulau Kumala merupakan tempat hunian ratusan bekantan dan beragam jenis reptil liar alam Borneo. Pulau ini benar-benar hanya diperuntukkan bagi tempat wisata, tak ada rumah-rumah penduduk. Seluruh areanya dikembangkan menjadi daerah tujuan wisata.
Pulau Kumala mulai dikelola menjadi taman wisata pada tahun 2002. Di area wisata ini, pengunjung bisa menikmati beragam wahana, seperti layaknya Dunia Fantasi yang ada di Jakarta. Nah, wahana yang paling diminati adalah Sky Tower. Dari tower setinggi 78 meter ini, pengunjung bisa menyaksikan Kota Tenggarong dan melihat uniknya bentuk Pulau Kumala. Tiket menikmati wahana ini hanya Rp 7.500.
Berkeliling Pulau Kumala, jangan khawatir akan mengalami kelelahan. Fasilitas odong-odong atau mobil wisata telah tersedia. Dengan tarif Rp 2.000 per orang, Anda sudah bisa berkeliling mengetahui Pulau Kumala dari ujung ke ujung. Apalagi, para sopir mobil wisata tampaknya sudah dilatih juga untuk merangkap menjadi guide. Para sopir ini sepanjang perjalanan akan menjelaskan apa saja yang terhampar di depan mata. Yang dapat kita lihat misalnya, beragam bentuk Rumah Lamin yang merupakan rumah khas adat Kalimantan Timur. Bentuk-bentuk Rumah Lamin yang bisa kita lihat diantaranya Lamin Beyoq, Lamin Mancong dan Lamin Wahau.
Di Pulau ini juga terdapat Patung Lembuswana, yang merupakan ikon Kota Tenggarong. Ukurannya cukup besar. Di sekitar patung ini terdapat kolam air mancur dan tempat untuk bersantai.
Beberapa cottage juga tersedia bagi mereka yang ingin bermalam di Pulau Kumala. Satu cottage terdiri dari lima kamar, yang secara keseluruhan bisa menampung hingga 100 orang. Hanya saja, menurut pengelola, penggunaan cottage harus memesan minimal satu minggu sebelum pemakaian. Biayanya, antara Rp 300.000-Rp 2 juta. Fasilitasnya cukup lengkap, dan terdapat juga dua kolam renang untuk dewasa dan anak-anak.
Pada tahun ini, pengelola Pulau Kumala akan menambah sejumlah wahana, di antaranya permainan gokart dan kereta gantung antarpulau yang sempat dihentikan pengoperasiannya pada tahun 2007.
Tertarik? Pulau Kumala menjanjikan keeksotisan bagi para pengunjungnya...
Sumber : Kompas.com/liburan.info
Comments