Pasirnya berwarna hitam, tidak semenarik pasir pantai Sanur, Nusa Dua, atau pantai Kuta yang berwarna putih. Tapi jangan anggap enteng pantai Baluk Rening, yang ada di Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali. Pasir pantai dan air laut yang terletak di sebelah selatan kota Negara itu punya keistimewaan, dapat menyembuhkan sejumlah penyakit, seperti rematik atau asam urat. Dengan berendam di air lautnya atau menimbuni badan dengan pasirnya, tubuh akan menjadi lebih segar.
Baluk Rening pada akhir pekan kerap dikunjungi oleh wisatawan lokal atau wisatawan yang ada di sekitar kota Negara, dan wisatawan yang akan ke Denpasar dan mampir di Jembrana. Mereka datang untuk mandi-mandi, sekedar melepas lelah atau datang untuk keperluan lain, seperti terapi rematik dan asam urat. Kendati sudah sangat dikenal oleh masyarakat Kabupaten Jembrana, namun wisatawan dari luar daerah Bali, belum banyak yang datang ke sana. Daerah ini, sebenarnya sudah lama ditata menjadi objek wisata dan sempat berkembang pada awal 1990-an. Tetapi, saat terjadi krisis ekonomi, nama Baluk Rening meredup.
Selain ada beberapa restoran, Baluk Rening juga memiliki hotel melati dengan 20 kamar. Dulu wisatawan asing banyak yang melirik daerah ini, dengan berencana membuka usaha di bidang perhotelan di kawasan sekitarnya. Tapi, krisis ekonomi dan peristiwa bom Bali I, 12 Oktober 2002, membuyarkan semua rencana pengembangan itu. Kini Baluk Rening mulai bangkit dari nol lagi.
Wisatawan domestik, terutama yang datang dari Pulau Jawa dengan mengendarai mobil pribadi, bisa berkunjung ke objek wisata Baluk Rening, untuk mencoba khasiat air laut dan mencoba pasirnya yang konon bisa meyembuhkan beberapa penyakit itu. Tentu saja untuk datang ke sana, harus pada siang atau pagi hari. Lokasi objek wisata ini, terletak sekitar empat kilometer sebelah selatan jalan utama Denpasar Gilimanuk, tepatnya ke arah selatan dari kilometer 5 sebelah barat kota Negara.
Baluk Rening merupakan salah satu dari objek-objek wisata Kabupaten Jembrana yang pengembangannya sedang dirintis lagi oleh Pemkab setempat. Tentu, selain Baluk Rening, ada pula Pantai Delod Berawah, Pantai Perancak dan Pantai Medewi. Pantai terakir adalah pantai yang memiliki gulungan ombak yang besar dan sudah sangat diakrabi wisatawan asing yang suka berselancar.
Bagi wisatawan yang datang dari Jawa yang suka berziarah ke makam-makam para ulama dan para wali, di Kabupaten Jembrana dapat mengunjungi makam KH Ali Bafaqih di Desa Loloan Barat, Kecamatan Negara. KH ALi Bafaqih adalah sorang ulama ternama, murid dari ulama besar KH Kholil dari Bangkalan, Madura. KH Ali Bafaqih, dikenal oleh para peziarah, bahkan yang berasal dari darah terbarat Pulau Jawa.
Kampung Loloan Barat, tempat KH Ali Bafaqih dimakamkan, adalah kampung yang memiliki budaya Melayu. Kendati hidup di tengah-tengah masyarakat Hindu Bali, masyarakat setempat tetap kukuh menjaga tradisi melayunya, terutama menggunakan bahasa Melayu Loloan dalam percakapan sehari-hari. Di kampung itu wisatawan dapat melihat-lihat rumah panggung berornamen ukiran bunga dan daun-daunan khas Melayu. Masyarakat Muslim daerah ini memang memiliki hubungan darah dengan Muslim Trengganu Malaysia.
Agar bisa lebih leluasa menikmati objek-objek wisata yang ada di Kabupaten Jembrana, wisatawan dapat menginap di daerah itu. Soal fasilitas akomodasi atau tempat penginapan tidak perlu ditakutkan. Di daerah itu teredia hotel bintang atau melati yang biaya sewanya relatif terjangkau. Bahkan, di kampung Loloan, penduduk setempat menyewakan rumah dan kamar mereka kepada para peziarah yang mengunjungi makam KH Ali Bafaqih.
Wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Jembrana, juga bisa menikmati kegiatan-kegiatan budaya setempat yang khas. Selain ada atraksi pencaksilat, di sana juga ada pertunjukan hadrah yang harus dipesan sebelumnya.
Dan, yang lebih istimewa adalah pertunjukan jegog, yakni sebuah tari Bali yang memadukan dua budaya yakni budaya Hindu dan Islam. Tapi, sekali lagi, atraksi ini tidak bisa dinikmati setiap saat, melainkan harus dipesan terebih dahulu. Namun, pertunjukan yang paling seru adalah balapan kerbau yang disebut makepung. Balapan kerbau ini tak kalah seru dibanding karapan sapi di Madura.
Wisatawan asal Pulau Jawa yang datang ke Bali menumpang bus secara berombongan, jika ingin menyaksikan pertunjukan-pertunjukan seni budaya Jembrana yang semakin langka, bisa meminta prusahaan travel atau sopir bus atau pimpinan rombongannya, untuk menghubungi grup-grup kesenian di Jembrana, agar menghibur mereka.
sumber : perempuan.com
Comments