PLTA Koto Panjang

Kawasan PLTA Koto Panjang tidak semata-mata sebagai sumber tenaga listrik dan sumber air bersih, tapi juga menyimpan nilai historis bagi masyarakat Kabupaten Kampar dan Kabupaten Lima Puluh Kota khususnya serta masyarakat Provinsi Riau dan Sumatera Barat pada umumnya.

Pembangunan kawasan PLTA Koto Panjang dimulai tahun 1979, ketika PLN berencana membangun dam skala kecil di Tanjung Pauh untuk memanfaatkan air Batang Mahat, anak Sungai Kampar Kanan. Pada bulan September dan November 1979, TEPSCO (Tokyo Electric Power Service Co. Ltd.), sebuah perusahaan konsultan Jepang, mengirim tim pencarian proyek (project finding) ke Sumatera.

Dari hasil survey yang dilakukan, TEPSCO mengusulkan pembangunan waduk berskala besar di pertemuan Sungai Kampar Kanan dengan Batang Mahat yang lokasi damsitenya di daerah Koto Panjang. Pada bulan Januari 1993, pembangunan proyek yang terletak di tapal batas Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat ini pun dimulai. Pada bulan Maret 1996, bendungan selesai dibangun dan langsung dilakukan ujicoba penggenangan air. Bertepatan dengan hari Jumat tanggal 28 Februari 1997, penggenangan air secara resmi dilakukan.

Keistimewaan

Kawasan PLTA Koto Panjang memiliki panorama alam yang indah dengan latar deretan bukit-bukit yang ditumbuhi berbagai jenis pepohonan. Dari jauh terlihat Gunung Bukit Barisan yang menjadi hulu air waduk ini. Air danaunya yang biru seakan-akan menarik pengunjung untuk mengarungi areal sekitar 12.900 hektar ini dengan perahu atau pompong. Kawasan yang asri dan tenang ini sangat cocok dijadikan tempat untuk melepaskan penat sehabis bekerja seharian atau sekadar untuk mencari inspirasi.

Lokasi

PLTA Koto Panjang terletak di Desa Merangin, Kecamatan Bangkinang Barat, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Indonesia.

Akses

Lokasi PLTA Koto Panjang berjarak sekitar 20 kilometer dari Bangkinang, ibukota Kabupaten Kampar. Dan berjarak sekitar 87 kilometer dari Pekanbaru, ibukota Provinsi Riau. Dapat diakses dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat, karena berada di pinggir jalan lintas utama yang menghubungkan Provinsi Riau dengan Provinsi Sumatera Barat.

Harga Tiket

Dalam konfirmasi

Akomodasi dan Fasilitas

Pada kawasan wisata PLTA Koto Panjang terdapat warung-warung yang menjual berbagai jenis makanan, minuman dan cinderamata.

Penulis : Yusriandi Pagarah
Sumber : Wisata Melayu

Comments