Pantai Kanjeran, Jatim; Keindahan yang Terabaikan

Tak hanya sebagai kota industri dan perdagangan, Surabaya juga merupakan kota bahari. Sebagai kota bahari, sudah barang tentu, 'kota buaya' ini memiliki objek wisata pantai. Itulah Pantai Kenjeran. Dibanding sejumlah objek wisata pantai lain di tanah air seperti Pantai Parangtritis (Yogyakarta), Pantai Sanur dan Kuta (Bali), serta Bunaken (Sulawesi Utara), memang Pantai Kenjeran kalah kondang. Padahal, jika ditilik dari potensi panorama dan sumber daya alamnya, sebenarnya Pantai Kenjeran tak kalah dibanding pantai-pantai lainnya.

Taman Hiburan Pantai menawarkan objek wisata alami dengan fasilitas minimalis. Yang ditawarkan objek wisata ini lebih pada dunia anak-anak. Karenanya, fasilitas yang tersedia didominasi oleh permainan anak-anak seperti komedi putar, perosotan, jungkat-jungkit, tangga lingkar, dan permainan anak lainnya.

Hal itulah yang membuat THP lebih dikenal sebagai tempat wisata anak-anak atau keluarga. THP juga mempunyai klub selancar angin bernama Camar yang beranggotakan 22 orang. Setiap Ahad dan hari libur, para anggota klub ini menunjukkan kebolehannya di tengah laut. Tentu saja, ini menjadi atraksi yang sangat menarik bagi para pengunjung THP.

Lain lagi dengan Kenjeran Park yang dikelola pihak wisata. Di lokasi ini, lebih banyak lagi yang ditawarkan. Mulai dari sarana hiburan, olahraga, wisata religi, budaya, hingga edutainment. Di Water Park Kenjeran misalnya, tersedia kolam renang dengan berbagai kedalaman. Bahkan, untuk anak-anak, ada papan luncur setinggi lebih dari 10 meter.

Hal lain yang menarik dari Kenjeran Park adalah bibir pantainya yang ditata dengan arsitektur Cina. Kya-Kya Kenjeran, demikian nama tepian pantai ini. Gaya arsitekturnya yang cantik membuat Kya-Kya Kenjeran menjadi tempat rekreasi favorit keluarga di Surabaya. Bahkan wisatawan mancanegara, khususnya dari Cina, Korea, dan Thailand, tak sedikit yang melancong ke tempat ini.

Pada malam hari, Kya-Kya terlihat lebih menarik. Cahaya temaram dari lampion-lampion cantik yang bergelantungan membuat suasana pantai terasa romantis. Sembari menikmati suasana itu, pengunjung bisa menikmati aneka makanan laut di restoran sea food yang berderet di sepanjang pantai. Jika Anda ke sana, jangan lewatkan mencicipi makanan laut khas Surabaya seperti lontong kupang, satai kerang, dan kepiting rebus.

Setiap pertengahan September, Kya-Kya Kenjeran menjadi ajang Festival Bulan Purnama. Dalam festival yang berlangsung selama sebulan ini, Kya-Kya Kenjeran tampil semarak dengan ribuan lampion. Tahun ini, Festival Bulan Purnama sepertinya akan lebih meriah menyusul dibangunnya Kya-Kya baru di sisi timur pantai. Kenjeran Park juga menyediakan fasilitas futsal indoor dengan kapasitas lebih dari dua lapangan. Bagi yang suka perang-perangan, tersedia wahana blast. Hanya dengan membayar Rp 30 ribu, Anda bisa berperan sebagai pasukan counter terorist. Masih di objek ini, tersedia arena bagi Anda yang gemar kebut-kebutan. Park Race, arenanya.

Di tempat ini, silakan ngebut dengan mobil, sepeda motor, atau go-kart. Belakangan didirikan pula tempat ibadah umat Tri Dharma (Buddha, Kong Fu Tsu, dan Tao) yang megah. Letaknya di dalam kompleks Pantai Ria Kenjeran. Yang mencolok dari bangunan ini adalah patung Dewi Kwan Im Pou Sat setinggi 20 meter beserta pendampingnya: dua anak kecil dan dua pasang dewa. Di bawahnya, meliuk sepasang naga raksasa memperebutkan sebuah bola mustika.

Selain patung Dewi Kwan Im, ada pula patung Buddha atau Dewa Empat Muka (Four Faced Buddha Monument) setinggi sembilan meter (36 meter termasuk kubahnya). Monumen yang diresmikan pada 9 Nopember 2004 ini masuk Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai patung Buddha terbesar dan tertinggi di Indonesia. Bangunan ini menempati lahan seluas 225 meter persegi diapit empat ekor gajah putih di empat penjuru mata angin. Menurut Dudi Anda, manajer PT Granting Jaya, pelaksana pembangunan monumen, bangunan tersebut hampir mirip dengan patung Four Faced Buddha di Thailand. ''Tapi total bangunan beserta patungnya di Surabaya ini lebih tinggi daripada di Thailand,'' katanya.

Masih belum puas menikmati THP dan Kenjeran Park? Cobalah naik perahu ke tengah laut. Caranya? Tidak sulit. Sebab, ada nelayan yang menyediakan jasa perahu. Mintalah pada nelayan tersebut untuk mengantarkan Anda berperahu ke tengah laut. Biasanya, para nelayan memasang tarif Rp 50 ribu per orang untuk satu kali keliling laut. Anda juga bisa mencarter perahu sendiri. Tarifnya, Rp 250 ribu. Dari tengah laut, Anda bisa melihat panorama Pantai Kenjeran secara utuh dengan segala aktivitasnya. Selain itu, Anda bisa melihat dari dekat hiruk-pikuk kapal-kapal nasional maupun internasional yang hendak berlabuh atau bertolak dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Dari tengah laut pula, mata Anda bisa melihat pertautan sudut Pulau Jawa dan Madura yang menawan, juga patung Jalesveva Jaya Mahe milik Armatim TNI-AL yang berdiri megah sambil berkacak pinggang dengan pedangnya. Satu hal lagi yang bisa Anda saksikan adalah pembangunan jembatan Suramadu. Inilah jembatan yang akan menghubungkan Pulau Jawa dan Pulau Madura. (rn)

sumber : perempuan.com

Comments