Ancient Siam, Thailand; Melongok Thailand di Masa Lalu

Jika Anda berkunjung ke Bangkok (Thailand), jangan lewatkan untuk menyambangi Ancient Siam yang berlokasi di Tambon Bang Pu Mai, di KM 33,5 Sukhumvit Road atau 8 km dari pusat Kota Samut Prakan. Inilah museum terbuka terbesar bergaya “Taman Mini Indonesia Indah (TMII)”, yang sebelumnya bernama Ancient City, yang dibangun selama sembilan tahun (1963-1972), seluas 240 are atau sekitar 200 hektare.

Jika TMII merepresentasikan setiap provinsi dengan anjungan yang berisi kedaerahan masing-masing, Ancient Siam adalah sekumpulan replika monumen bersejarah yang berada di seluruh wilayah Thailand dan dibangun sesuai kondisi aslinya. Bahkan, sebagian dari 116 monumen tersebut merupakan situs asli yang diboyong ke sini untuk penyelamatan dan pendidikan.

Bila melihat denahnya, Ancient Siam dibangun sesuai dengan denah negara Thailand. Di selatan mengerucut dan di utara lebih melebar. Untuk melihat seluruh objek, bisa dilakukan dengan menyewa sepeda. Ini cukup mengasyikkan sebab bisa berhenti sesuka hati untuk mengambil foto.

Cara lain yang sering dilakukan jika datang berombongan adalah dengan mobil terbuka. Dengan kendaraan terbuka, pengunjung diantar berkeliling dan hanya di tempat-tempat tertentu berhenti. Mulai dari pintu masuk, pemandu wisata memberi penjelasan tentang monumen yang terletak di sisi kiri atau kanan. Saking terlalu sibuk memotret berbagai objek, penjelasan pemandu wisata sering lupa dicatat.

Namun untuk objek bersejarah penting, seperti Samphet Prasat Palace–istana peninggalan Kerajaan Ayuttha—tak mungkin dilupakan. Inilah mahakarya arsitektur di mana istana ini sebelumnya telah dibakar habis oleh Burma pada 1767. Istana ini dibangun kembali persis aslinya berdasarkan foto-foto yang didokumentasikan oleh Inggris. Peradaban lama menjadi hidup kembali di Ancient City. Di sini, tidak cukup waktu 1-2 jam sebab nyaris setiap sudut menyajikan keindahan dan kejayaan masa silam.

Objek lainnya juga tak kalah menarik. Hanya saja, karena nama-namanya “keriting”, seperti Wat Mahathat Sukhothai, Phraphuttabat Saraburi, Phrathat Mueang Nakhon, Phrathat Chaiya, pusing juga mencocokkan dengan guide book yang ada. Kebanyakan adalah candi-candi bersejarah dari berbagai dinasti yang pernah berkuasa di Thailand.

Jalan-jalan Ancient City adalah jawaban praktis jika tidak sempat berkeliling Thailand yang penuh objek bersejarah. Di sini semua ada walau sebagian besar replika. Namun, “discovering Thailand’s true heritage”, benar adanya.

Anda juga bisa berwisata di Ayutthaya, Ayutthaya adalah ibukota kuno kerajaan Siam. Kata " Ayutthaya " sendiri berasal dari legenda Ramayana, yaitu ibukota Rama, Ayodhya. Kata “Ayodhya” yang sama juga menjadi dasar kata “Ngayogya karta” atau Jogjakarta modern. Ayutthaya dapat dicapai dari Bangkok melalui sungai (berlayar) atau jalan darat sekitar 3 jam, dan cukup dekat dengan tempat wisata agro (wine dan farm) di Khao Yai.

Karena dikelilingi oleh tiga sungai, maka kota Ayutthaya menjadi jalur penting perdagangan di masa lalu. Saking suksesnya, konon kuil-kuil di Ayutthaya dilapisi emas. Sayang, kesuksesan ini membangkitkan rasa iri di negeri tetangga, Burma , yang berulang kali menyerang kerajaan Ayutthaya ini. Akhirnya Burma berhasil mengalahkan kerajaan Ayutthaya , yang kelak mendirikan kerajaan baru berpusat di Bangkok .

Saat Burma menjajah, mereka merampas semua barang berharga, terutama emas. Dan untuk menyelamatkan emas yang melapisi kuil, terpaksa kuil-kuil itu dibakar agar emasnya meleleh. Peristiwa ini dikenang penduduk Thailand sebagai “ the burning of Ayutthaya ”, dan sampai detik ini masih sangat membekas di benak setiap orang Thai, dan mereka masih mendendam kepada Burma karena menjarah ibukotanya yang cantik.

Peristiwa ini pula yang menyebabkan banyak patung emas dilapisi semen agar tidak dijarah, dan salah satu yang paling terkenal adalah patung Buddha emas seberat 5,5 ton di Wat Traimit, Bangkok . Selama beratus-ratus tahun patung ini dianggap patung semen biasa, sampai salah satu kepingan semen terkelupas dan menyingkapkan emas asli di baliknya.

Sebagai kota kuno, atraksi utama di Thailand adalah “ Ayutthaya Heritage Site ” melihat kuil-kuil kuno sambil naik gajah. Tak jauh dari sana terdapatlah istana Bang Pa In, yaitu istana musim panas raja Thailand . Satu tempat menarik lain adalah Bang Sai handicraft center , yang memamerkan hasil-hasil kerajinan terbaik dari seluruh ASEAN, termasuk dari Indonesia untuk para importer dari seluruh dunia

Istana Bang Pa In ini dibangun oleh cucu dari Suriyothai, Ratu Ayutthaya. Bagi yang pernah menonton film “The Legend of Suriyothai” pasti mengenal tokoh Ratu ini.

sumber : perempuan.com

Comments