Melihat Wajah Mao Zedong

Foto mantan pemimpin Cina, Mao Zedong, terpasang di dinding Gerbang Tiananmen, Beijing, Cina.

Mao Zedong adalah legenda China. Ia pemimpin besar, the founding father negeri itu. Lepas dari sosoknya yang kontroversial semasa membawa China menjadi negeri komunis, Mao Zedong adalah tokoh penting dalam tonggak sejarah China.

Mao meninggal pada tahun 1976, 27 tahun setelah ia memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China pada 1 Oktober 1949. Hingga kini, tidak hanya namanya yang dikenang, tetapi juga jasadnya. Ya, jasadnya masih utuh. Siapa pun boleh melihatnya. Gratis.

Jasad pemimpin besar itu diawetkan dalam peti kaca dan disimpan di mausoleum yang terletak di sebelah selatan Lapangan Tiananmen, tepatnya di belakang Monumen Pahlawan Rakyat. Wisatawan yang mengunjungi Lapangan Tiananmen pasti dengan mudah melihat gedung mausoleum yang berwarna kecoklatan itu. Di dalam gedung itu peti kaca berisi jasad Mao diselubungi bendera China berwarna merah yang menutup separuh peti. Pengunjung masih bisa melihat wajah Mao dengan jelas dari samping.

Gedung mausoleum Mao diresmikan pada 9 September 1977, tepat setahun setelah pemimpin partai komunis itu meninggal dunia. Bangunan mausoleum terbagi dalam tiga bagian. Bagian utara adalah ruangan masuk yang dapat menampung 600 orang sekaligus, bagian tengah merupakan aula penghormatan, tempat jenazah Mao disemayamkan, sementara gedung bagian selatan merupakan jalur ke luar mausoleum. Pada satu sisi dinding gedung bagian selatan terukir sebuah puisi dengan aksara China karya Mao Zedong.

Siapa pun boleh masuk ke mausoleum itu untuk menyaksikan jenazah Mao tanpa dipungut biaya alias gratis. Mausoleum hanya dibuka selama tiga jam, mulai pukul 09.00 hingga 12.00. Hari Senin mausoleum tutup.

Setiap pengunjung yang masuk diperiksa dengan sangat seksama. Pengunjung tidak boleh membawa tas, kamera, makanan, dan minuman, apalagi membawa video perekam gambar. Semua benda terlarang itu bisa dititipkan di tempat penitipan barang yang letaknya cukup jauh dari lokasi, tepatnya di luar Lapangan Tiananmen sebelah timur.

Selain dilarang membawa sejumlah barang, pengunjung juga dilarang berhenti saat berada di sisi kiri jenazah Mao. Iring-iringan harus terus berjalan supaya tidak terjadi kemacetan sebab antrean pengunjung setiap hari selalu mengular hingga dua kilometer, meliuk-liuk di Lapangan Tiananmen.

Bagi mereka yang ingin memberikan penghormatan khusus dapat membeli bunga di kios yang terletak di pintu masuk mausoleum. Kalau di depan pintu masuk ada kios bunga, di pintu belakang dijajakan berbagai cendera mata khas China, seperti gantungan kunci, kaus, pin, tas, dan perangko bergambar mantan pemimpin China itu.

Tujuan favorit

Mausoleum Mao Zedong merupakan salah satu tujuan favorit wisatawan lokal maupun mancanegara. Sejumlah pemandu wisata mengungkapkan hal ini. “Para wisatawan, baik lokal maupun asing, ingin melihat wajah Mao dari dekat,” ujar Chang, seorang pemandu wisata.

Ia menambahkan, biasanya kunjungan wisata ke Lapangan Tiananmen selalu satu paket dengan kunjungan ke mausoleum. Sebab, lokasi dua tempat itu berdekatan, saling bersisian.

Antusiasme untuk melihat wajah Mao tidak hanya menghinggapi wisatawan mancanegara, tapi juga wisatawan lokal. Di sejumlah tempat di China, sosok Mao masih sangat dihormati, terutama oleh para generasi tua.

Zhou (45), seorang wisatawan dari Provinsi Shandong, mengatakan, dia sengaja datang ke Beijing untuk melihat wajah Mao. Saat dijumpai beberapa waktu lalu, ia mengaku ini adalah kunjungan pertamanya. "Tadi saya sudah berusaha untuk memperlambat jalan agar bisa melihat wajah Mao lebih lama, tapi oleh petugas keamanan diperintahkan untuk jalan lebih cepat," kata pria yang datang bersama istri dan anaknya itu.

MBK
Sumber : Antara

Comments