Geliat Wisata Pantai Senggigi


Provinsi nusa tenggara barat (NTB) selain daerah agraris juga dikenal dengan kepariwisataannya. Bahkan pemerintah daerah setempat pada tahun ini menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan nusantara, minimal 13 persen dibandingkan tahun lalu. NTB atau Bumi Gora merupakan provinsi yang memiliki dua pulau yaitu Sumbawa dan Lombok. Menurut sebagian orang yang pernah berwisata ke NTB, Lombok jauh dianggap lebih indah, eksotik dan menawarkan lebih banyak pilihan dibandingkan Sumbawa. Terutama dengan keindahan kawasan pantainya yang sudah dikenal hingga ke belahan Benua Eropa.

Pesona Lombok memang tak ada habisnya. Beragam tempat wisata dan atraksi budayanya yang dapat dinikmati. Wisatawan tinggal pilih, mau berwisata sejarah, berwisata pantai atau pun berwisata belanja.

Pulau Lombok memiliki magnet tersendiri bagi para pelancong yang ingn menikmati nuansa wisata yang berbeda. Terutama gili-gili (pulau kecil) yang menjadi primadona bagi pecinta wisata bahari.

Lombok dengan luas sekitar 4.700 Km2 dihuni 2.625 jiwa yang mayoritas Suku Sasak. Alam dan budayanya menawarkan tempat-tempat wisata, yang bisa masuk daftar kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sekalipun.

Lombok dikenal memiliki kekayaan wisata pantai, sebut saja Senggigi yang sudah tersohor luas. Letaknya strategis hanya butuh perjalanan 15 menit dari kota Mataram dengan menggunakan kendaraan mobil. Kawasan pantai Senggigi sejak tahun 1980 sudah diperkenalkan kepariwisataannya, dan menjadi ikon pariwisata di NTB. Saat ini, puluhan hotel mulai dari kelas bintang 3 sampai 5 memadati kawasan ini dari selatan hingga utara.

Banyak wisatawan lebih memilih menghabiskan waktu sore hari dengan duduk di pantai berpasir putih sambil menikmati indahnya mentari tenggelam (sunset). Kalau Bali memiliki Pantai Kuta, Sanur, Legian, maka Lombok punya Pantai Senggigi yang asri dan nyaman. Kendati didapati hotel dan galeri, wisatawan masih bisa melihat nelayan dengan kapal cadiknya yang hendak melaut mencari ikan setiap hari.



Umumnya wisatawan krtika berada di Senggigi menyempatkan diri untuk mengunjungi Pura Batu Bolong, 3 Km dari sentral keramaian Senggigi. Batu Bolong merupakan pura bagian yang dimiliki umat Hindu di Lombok dan sudah cukup lama dibuka bagi wisatawan.

Selain menjadi pusat home stay wisatawan mancanegara dan nusantara, pantainya masih ali dan bisa dijadikan tempat rekreasi yang menyenangkan. Untuk itu, Pemda Kabupaten Lombok Barat setiap pertengahan tahunnya menjadwalkan penyelengaraan Festival Senggigi. Tidak jarang kekayaan atraksi budaya yang dipentaskan selama sepekan bisa membuat wisatawan ingin menikmatinya.

Pasar Seni Senggigi

Selain keindahan alam pesisirnya. Pantai Senggigi juga menawarkan ciri khas lain dari Lombok melalui berbagai cendera matanya. Tepatnya di Jalan Raya Senggigi Km 7 terdapat pusat perbelanjaan berbagal cendera mata Lombok di Pasar Seni Senggigi (Art Market Senggigi).

Ikhwal awal didirikannya Pasar Seni Senggigi karena letaknya yang berdekatan dengan kawasan Pantai Senggigi. Karena itu Pemprov NTB berharap kedepannya tempat ini menjadi surga belanja bagi para wisatawan yang berwisata di Lombok.

Pasar Seni Senggigi memiliki sekitar 12 kios (1 kios dihuni 4 - 6 pedagang). Kois-kios ini selesai dibangun dan diresmikan pads 11 Desember 1991 oleh Menteri Pariwisata dan Telekomunikasi (Menparpostel) Alm. Soesilo Sudarman. Di sana juga terdapat sekitar 56 pedagang kecil. Kios-kios cenderamata dibangun dengan bentuk rumah adat NTB yang beratap alang-alang kering.

Setiap harinya kios-kios mulai buka pukul 09.00 s/d 19.00 malam. Umumnya ramai dikunjungi pads siang hingga sore hari. Banyak wisman yang berbelanja di tempat ini sebelum menuju pantai menikmati keindahan sunset di Pantai Senggigi yang letaknya berdekatan.

Berbagai macam kerajinan seperti mutiara, gelang, periuk dan anyaman bisa didapatkan di Pasar Seni Senggigi. Pedagang jenis pengasong cenderamata banyak yang menjajakan berbagai aksesoris hingga di area pantai. Harga yang ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 10.000 s/d Rp 100.000. Wisatawan bisa menawar barang yang dijajakan para pengasong cendera mata tersebut.

Penulis : Agoes Santhosa
Sumber : Majalah Travel Club

Comments